Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Warga Papua Serahkan Senjata Api Rakitan ke Satgas Pamtas

Kompas.com - 02/09/2017, 10:09 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

BOVEN DIGOEL, KOMPAS.com - Pola pendekatan keamaan yang diterapkan oleh aparat TNI di Papua menarik simpati dan mendapatkan apresiasi dari penduduk di pulau Cendrawasih ini.

Hal ini dibuktikan oleh Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 405/Surya Kusuma di daerah perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

Sejak menerapkan program keluarga asuh, masyarakat yang selama ini menyimpan senjata api secara sukarela menyerahkan kepada Satgas Pamtas Yonif 405/Surya Kusuma.

Seperti yang dilakukan oleh Stepanus, Kamis (31/8/2017) lalu. Warga Kampung Umap, Distrik Mindiptana, Kabupaten Boven Digoel ini dengan kesadarannya sendiri menyerahkan satu pucuk senjata rakitan laras panjang jenis engkle loop kepada Komandan Pos Umap Satgas Pamtas Yonif 405/SK, Lettu Inf Puji Wahyono.

"Penyerahan senjata api rakitan ini berkat perhatian dan kepedulian anggota kami terhadap saudara Stepanus yang menjadi keluarga asuhnya. Dimana semenjak awal bertugas, kami telah melaksanakan program keluarga asuh," kata Lettu Inf Puji Wahyono, dikutip dari rilis Pendam IV Diponegoro yang diterima, Sabtu (2/9/2017) pagi.

Puji Wahtono menjelaskan, setiap anggota pos Satgas Pamtas Yonif 405/SK yang tersebar di daerah perbatasan RI-PNG wilayah Kabupaten Boven Digoel, diwajibkan memiliki keluarga asuh yang berasal dari masyarakat setempat.

"Setiap anggota harus membantu keluarga asuhnya, di bidang kesehatan, kebutuhan makanan maupun kesulitan yang lainya," jelasnya.

Komandan Satgas Pamtas Yonif 405/Surya Kusuma Letkol Inf Diantoro menyampaikan, penyerahan senjata rakita itu merupakan salah satu bentuk keberhasilan Satgas Pamtas Yonif 405/SK dalam merebut simpati hati rakyat.

"Kami menekankan kepada seluruh anggota pos jajaran Satgas Pamtas Yonif 405/SK supaya terus menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar pos yang menjadi keluarga asuhnya," kata Diantoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com