Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh 1 Jam untuk Sembelih Sapi Satu Ton Sumbangan Presiden Jokowi

Kompas.com - 01/09/2017, 18:43 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Ratusan jamaah Masjid Al Fattah dan warga Kelurahan Solor, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (1/9/2017) siang berkumpul di halaman belakang masjid itu.

Mulai anak kecil hingga orang dewasa, ramai mengerumuni seekor sapi berwarna coklat berbobot satu ton sumbangan dari Presiden Joko Widodo.

Sapi berukuran tubuh jumbo itu rupanya akan segera disembelih, namun ternyata tak mudah bagi warga untuk menyembelih hewan tersebut lantaran terus berontak.

Diperlukan 18 orang pemuda untuk "melawan" sapi itu. Mereka kemudian membagi tugas yaitu mengikat mulut, badan, dan kaki sapi tersebut dengan menggunakan tali nilon.

Baca: Melihat Prosesi Pemotongan "Sapi Pak Jokowi" di Masjid Raya Jakarta

Proses untuk mengikat tubuh sapi itu pun tidak gampang, karena selain terus berontak, bobot sapi seberat satu ton itu menjadi kendala tersendiri.

"Untuk mengikat sapi ini saja, membutuhkan waktu sekitar satu jam lebih. Setelah diikat mulut, badan dan empat kaki sapi ini, kemudian kita masukan papan panjang di celah kaki sapi, untuk mempermudah saat menyembelih,"kata Is, salah satu pengurus Masjid Al Fattah kepada Kompas.com.

Setelah sapi diikat, proses penyembelihan dimulai dengan belasan orang berdiri di atas papan yang berada di celah-celah kaki sapi dan sebagian lainnya berdiri di tubuh sapi itu.

Tiga pemuda memegang parang selanjutnya menyembelih sapi itu. Pada saat proses penyembelihan warga berteriak dan sebagian berlari karena sapi yang berontak membuat darah yang memercik cukup banyak.

Setelah sapi itu mati, para petugas sudah terbiasa memotong daging sapi kemudian bekerja membagi-bagi daging sapi untuk jamaah masjid dan warga sekitar.

Namun sebelum dagingnya dibagikan, beberapa dokter hewan dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang melakukan pemeriksaan untuk memastikan daging sapi itu bebas dari penyakit.

Baca: Perjuangan Warga Tarik Sapi 800 Kg yang Tercebur ke Sumur

Setelah daging dinyatakan layak untuk dikonsumsi, petugas membagi daging yang sudah ditimbang masing-masing satu kilogram itu untuk masyarakat.

Sebelumnya, sapi sumpangan Presiden Jokowi itu diserahkan kepada pengurus Masjir Al Fattah oleh Wagub NTT Benny Alexander Litelnoni pada Jumat pagi.

Wagub mengatakan, sumbangan hewan kurban pada Hari Raya Idul ini merupakan bentuk rasa syukur atas hari yang bersejarah dan hari kemenangan bagi umat Muslim sehingga pemerintah pusat dan pemerintah provinsi memberikan apresiasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com