KUPANG, KOMPAS.com - Ketua Harian DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) Mohammad Ansor mengatakan, penentuan calon gubernur NTT dari partai berlambang pohon beringin itu akan ditentukan pada Senin (4/9/2017) pekan depan.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sebut Ansor, akan menggelar rapat tim pilkada pusat, dengan mengundang Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar NTT. Rapat ini untuk menentukan calon gubernur dan wakil gubernur NTT dan 10 calon bupati dan wakil bupati, yang akan mengikuti pilkada serentak pada 2018 mendatang.
"Dalam rapat tim pilkada pada Senin (4/9/2017) nanti, baru akan dipaparkan hasil survei oleh LSI Deny JA," kata Ansor kepada Kompas.com, Kamis (31/8/2017) malam.
"Selanjutnya DPP akan mengkaji dan menetapkan pasangan calon dengan mempertimbangkan koalisi dan dukungan masyarakat melalui survei itu," sambung Ansor yang juga Anggota DPRD Provinsi NTT.
Baca juga: Jika Jadi Gubernur NTT, Megawati Ingin Lakukan Penghijauan
Terkait pengunduran Ketua DPD I Golkar NTT Ibrahim Agustinus Medah, dia menyebutkan, Partai Golkar NTT telah menerima surat pengunduran diri tersebut siang tadi.
"Atas nama Partai Golkar, kami mengucapkan terima kasih atas pengabdian yang diberikan pak Medah selama ini. Partai Golkar tentunya menghargai keputusan beliau, karena sebagai politisi yang sudah berpengalaman tentunya beliau memiliki perhitungan politik terkait Pilkada NTT 2018," ucapnya.
Partai Golkar NTT saat ini lanjut Ansor, dalam kondisi yang solid dan kompak, baik di internal jajaran pengurus DPD I NTT maupun 22 DPD II kabupaten dan kota se-NTT, sampai pada tingkat kecamatan dan Desa serta Kelurahan.
Tentang pengganti Medah sebagai Ketua DPD I NTT dia mengatakan, sesuai dengan mekanisme organisasi, maka kewenangan itu berada di tingkat DPP untuk menentukan pelaksana tugas.
"Kami DPD I NTT telah menyampaikan laporan ke DPP dan menanti arahan dan petunjuk lebih lanjut dari DPP," katanya.
Baca juga: Gagal Nyagub dari Golkar, Ketua DPD Golkar NTT Mengundurkan Diri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.