Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kampung Kambing, dari 20 Ekor Kambing Menjadi Ribuan Kambing

Kompas.com - 31/08/2017, 16:07 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI,KOMPAS.com - Kelurahan Gombeng Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mendapatkan julukan kampung kambing karena ada 13.000 lebih kambing yang dipelihara di rumah-rumah penduduk. Tidak tanggung-tanggung, untuk persiapan Idul Adha tahun ini ada 7.500 kambing yang sudah siap untuk menjadi hewan kurban berasal dari Kelurahan Gombeng.

Biasanya pembeli langsung datang ke Kelurahan Gombeng untuk memilih kambing yang akan dibeli.

"7.500-an kambing ini yang sudah siap dikurbankan dan layak dari sisi kesehatan dan juga usia. Kebanyakan memang dikirim keluar kota karena pembeli sudah memesan beberapa bulan sebelum hari raya Idul Fitri dan baru kita antar satu atau dua hari sebelum dipotong," kata Hariyono (38) Ketua Asosiasi Kambing Kaligesing kepada Kompas.com Kamis (31/9/2017).

Dia mengatakan, jumlah kambing yang siap dikurbankan tahun ini lebih banyak dari pada tahun sebelumnya yang hanya 5.600-an kambing karena jumlah populasi kambing bertambah.

Baca juga: Mana yang Lebih Sehat, Daging Kambing atau Domba?

Rata-rata satu kepala keluarga di Kelurahan Gombeng memelihara antara 10 sampai 20 kambing bahkan ada yang lebih dari 50 ekor kambing.

"Tidak semua kambing dijual untuk diambil dagingnya tapi juga ada yang diambil susunya. Per 10 hari bisa mengumpulkan sampai 3.000 liter susu kambing dikirim ke Bali dan yogya. Jadi memang untuk kambing kurban benar-benar kita seleksi ketat," ucapnya.

Hariyono menyebutkan, kelurahan Gombeng menjadi sentra kambing setelah tahun 2003 saat masyarakat setempat mendapatkan bantuan kambing peranakan etawa dari dinas terkait yang dipelihara oleh kelompok peternak.

Kambing yang awalnya hanya 20 ekor tersebut lalu berkembang pesat menjadi ribuan ekor hingga sekarang. Perkembangan kambing di wilayah Gombeng juga didukung dengan banyaknya sumber makanan ternak salah satunya berasal dari daun-daun kopi.

"Menjadi peternak bukan menjadi pekerjaan utama masyarakat sini biasanya sampingan. Jadi mereka ambil daun-daunan kopi untuk makanan ternak," ujar dia.

Baca juga: Saeman Rela Tidur di Kandang demi Jaga Sapi Milik Presiden Jokowi

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi, Arief Setiawan mengatakan, saat ini populasi kambing di Banyuwangi sebanyak 126.887 kambing . Menurut dia, kambing-kambing yang akan dijadikan kurban akan diperiksa apakah sehat, tidak cacat, tanduk lengkap dan tidak ada penyakit kulit.

"Untuk hewan kurban harus normal semuanya dan kita cek kesehatannya," ujarnya.

Kompas TV Menjelang perayaan Idul Adha atau hari raya kurban ini, ternyata membawa berkah tersendiri bagi jasa salon kecantikan hewan kurban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com