SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku prihatin dengan bertambahnya lagi kasus kepala daerah yang terjaring operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kemarin, Selasa (29/8/2017), KPK menangkap Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno di rumah dinasnya.
"Hari ini Jateng tertampar lagi sebab sudah beberapa kali," ungkap Ganjar di sela silaturahim bakal cagub-cawagub dari PDI Perjuangan di kantor DPD PDIP Jateng, Selasa.
(Baca juga: Ganjar Sebut KPK Amankan Rp 300 Juta Saat Menangkap Wali Kota Tegal)
Sejumlah kepala daerah di Jawa Tengah juga terjaring dalam operasi tangkap tangan oleh KPK dalam beberapa tahun terakhir, salah satunya Bupati Klaten Sri Hartini.
KPK menangkap Sri Hartini pada 30 Desember 2016 karena diduga menerima suap terkait promosi jabatan di pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Ganjar mengaku sudah beberapa kali mengingatkan kepada kepala daerah di Jateng, termasuk Wali Kota Tegal, agar jangan mempersulit diri sendiri dengan melanggar hukum.
"Kita semua sedih tapi kita mau bilang apa ketika sudah mengingatkan tapi masih ada yang melakukan. Saya sudah mengingatkan pada beberapa bupati dan wali kota, di antaranya itu (Tegal)," ungkap dia.
(Baca juga: Detik-detik Penangkapan Wali Kota Tegal, Petugas KPK Sempat Dicegat Satpol PP)
Ganjar menyatakan, di internal birokrasi Pemkot Tegal memang ada persoalan. Namun, Ganjar menilai tak perlu mengungkapkannya pada saat ini.
"Hari ini mereka (pejabat setempat) pasti situasi batinnya berkecamuk. Saya bisa merasakan. Dulu ada persoalan di dalam relasi itu. Soal penggantian pegawai itu," tuturnya.
Petugas KPK menangkap Siti Masitha dalam operasi tangkap tangan (OTT), Selasa (29/8/2017) sekitar pukul 17.50 WIB. Operasi tangkap tangan itu berlangsung di rumah dinas wali kota di kompleks Balai Kota, Jalan Ki Gede Sebayu, Kota Tegal.
Berita ini telah tayang di Tribun Jateng, Selasa (29/8/2017), dengan judul: Ada OTT KPK, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Akan Kumpulkan Bupati-Wali Kota
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.