Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siti Masitha, Wali Kota Perempuan Pertama di Tegal yang Akrab Disapa "Bunda"

Kompas.com - 30/08/2017, 10:09 WIB

KOMPAS.com - Siti Masitha, Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, ditangkap oleh petugas Komisi Pemberantasan Korupsi dalam operasi tangkap tangan, Selasa (29/8/2017).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, penangkapannya diduga terkait kasus proyek rumah sakit umum daerah setempat. Namun ada pula yang menyebutkan diduga terkait suap proyek insfrastruktur dan perizinan di Pemkot Tegal. KPK sendiri belum memberikan keterangan resmi.

Siti Masitha adalah wali kota perempuan pertama di Kota Tegal. Di Tegal, perempuan yang menamatkan pendidikannya di Amerika Serikat dan Jerman ini dikenal dengan sapaan akrab "Bunda Sitha".

(Baca juga: Detik-detik Penangkapan Wali Kota Tegal, Petugas KPK Sempat Dicegat Satpol PP)

Politikus Partai Golkar ini terpilih memimpin Kota Tegal bersama M Nursholeh pada Pilkada 2013. Ganjar melantik mereka pada 23 Maret 2014.

Pelantikan sempat diwarnai unjuk rasa warga yang mengaku kecewa dengan perilaku tim pemenangan Siti-Nursholeh. Tim diduga mengintervensi jalannya pemerintahan.

Unjuk rasa terus berlangsung selama setahun pasca-pelantikan. Warga dari berbagai elemen turun ke jalan karena mengaku tidak puas dengan kebijakan yang diambil Siti.

Pegawai negeri sipil juga turun karena menganggap Siti Masitha dan Nusholeh tidak paham mengelola birokrasi pemerintahan dan menuding ada orang di luar pemerintahan yang mengintervensi.

Siti Masitha diketahui terakhir melaporkan harta kekayaan ke KPK saat mendafkarkan diri menjadi calon wali kota Tegal periode 2014-2019.

Dilansir dari situs LHKPN, Masitha tercatat melaporkan keuangannya pada 15 Agustus 2013 dengan nomor 177427.

 

 

Kompas TV Ratusan mahasiswa Akademi Keperawatan kota Tegal, Jawa Tengah menghadang rombongan mobil wali kota Tegal, Siti Masitha Suparno, untuk meminta penjelasan atas rencana penutupan kampus mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com