Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Beruntun Bawen, 5 Jam Lebih Jalur Semarang-Solo Tersendat

Kompas.com - 29/08/2017, 22:11 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

BAWEN, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun yang terjadi di jalan nasional Semarang-Solo tepatnya di kilometer 32 Kelurahan Harjosari Bawen, Kabupaten Semarang, Selasa (29/8/2017) mengakibatkan arus lalu lintas tersendat.

Selama proses evakuasi, Satlantas Polres Semarang menerapkan metode buka tutup dan contra flow agar lalu lintas kedua arah tetap bisa berjalan.

Pada tiga jam pertama, saat evakuasi korban dan bangkai kendaraan dari badan jalan, arus lalu lintas mengalami macet lumayan panjang. Kapolres Semarang AKBP Thirdy Hadmiarso bahkan harus menaiki sepeda motor untuk menerobos kemacetan. "Saya tadi bawa motor sendiri," kata Thirdy.

Thirdy memimpin langsung proses evakuasi didampingi Kasatlantas Polres Semarang AKP Dwi Nugroho. Beruntung sejumlah pengguna kendaraan roda empat yang sempat mendengarkan siaran sebuah radio terhindar dari kemacetan. Salah satunya Arif Syarifudin, warga Tengaran, KabupateN Semarang.

Baca juga: 3 Truk dan 5 Motor Terlibat Tabrakan Beruntun di Bawen, 5 Orang Tewas

Dalam perjalanan ke dari Ungaran ke Salatiga, dirinya mengetahui ada kejadian Kecelakaan di Bawen dari Radio Rasika. Penyiar radio tersebut menyarankan agar pendengar menggunakan jalan tol Semarang-Bawen untuk menghindari kemacetan.

"Untungnya saya selalu menyeetel siaran radio Rasika, jadi saya langsung masuk ke GT Ungaran keluar GT Bawen," kata Arif.

Tiga jam pertama proses evakuasi korban maupun bangkai kendaraan dari badan jalan, yakni sebuah truk bermuatan kayu dan sebuah mobil boks sudah selesai. Namun jalur belum sepenuhnya dibuka lantaran kontainer yang menabrak deretan warung belum bisa diangkat. Dikhawatirkan masih ada korban yang masih terjepit dibawahnya.

Pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, sekitar pukul 18.00 WIB tim penyelamat dari BPBD tiba di lokasi kejadian dengan membawa satu unit eskavator, mobil tangki air, serta peralatan penerangan.

Baca juga: Alat Berat Tergelincir di Tanjakan, Pasutri Tewas Tergilas

Eskavator digunakan untuk mengangkat bodi kontainer yang menimpa warung. Sebab dikhawatirkan di bawah bodi kontainer yang terbalik tersebut masih ada korban yang terjepit.

Satu unit ambulans juga masih disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi ada korban di balik bodi kontainer bermuatan kayu tersebut.

Eskavator berhasil mengangkat beberapa meter saja kontainer dari atas tanah. Setelah diperiksa, ternyata di bawah bodi kontainer tidak ditemukan jasad korban. Kontainer kembali diposisi semula dan polisi kembali memasang police line. "Alhamdulillah...," ucap warga.

Tepat pukul 19.00 WIB, petugas membuka blokade jalan dan arus lalu lintas kembali normal. Badan jalan yang sebelumya penuh dengan sampah dan kayu seketika juga bersih setelah disemprot air dari mobil tangki BPBD Kabupaten Semarang. 

Kompas TV Kecelakaan di Malang, Polisi Tetapkan Sopir Truk Tersangka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com