Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan di Semarang Meluas, 200.000 Liter Air Bersih Disalurkan

Kompas.com - 28/08/2017, 20:12 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Krisis air bersih akibat musim kemarau terus meluas di wilayah Kabupaten Semarang. Warga mulai kesulitan mendapatan air bersih karena sejumlah sumber air sepeti sumur dan mata air mengering.

Sejumlah desa yang mengalami kekeringan pun meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan menyalurkan air bersih.

Kepala BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto mengatakan, hari ini pihaknya kembali menyalurkan bantuan air bersih ke enam dusun di empat desa yang mengalami kekeringan. Yakni dua desa di Kecamatan Bringin, yakni Desa Wiru dan Desa Pakis.

"Untuk desa Wiru dropping kita ke Dusun Krajan, Dusun Mojo dan Dusun Jrebeng," kata Heru Subroto, Senin (28/8/2017).

Baca juga: Hadapi Kekeringan, Ganjar Minta Masyarakat Menabung Air

Selain di Kecamatan Bringin, pemberian bantuan air bersih juga dilakukan di Dusun Metes, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan dan Dusun Legaran, Desa Jatirunggo, Kecamatan Pringapus.

"Total hari ini kita sudah dropping delapan tangki, masing-masing berkapasitas 5.000 liter," katanya.

Heru mengungkapkan, pemberian bantuan air bersih di tipa-tiap desa tersebut berbeda sesuai dengan kebutuhan yang ada. Namun sejak kemarau melanda, total bantuan air bersih uang disalurkan mencapai 40 tangki atau setara 200.000 liter air.

"Kalau dengan yang hari ini total sudah 40 tangki yang sudah terdistribusikan dari 850 tangki yang kita siapkan untuk mengantisipasi krisis air bersih," ujarnya.

Menurut Heru, Pemkab Semarang sebenarnya sudah memetakan wilayah yang berpotensi menghadapi kekeringan pada musim kemarau tahun 2017 ini. Sebagai antisipasi telah dianggarkan pengadaan air bersih sebanyak 850 tangki untuk menyuplai wilayah-wilayah yang mengalami krisis air bersih.

"Kita siapkan kalau ada laporan butuh air bersih langsung kita dropping. Anggaranya berasal dari APBD sebesar Rp 139 juta," ucapnya.

Berdasarkan data yang ada, sebanyak 35 desa yang tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Semarang diperkirakan akan mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun ini.

Kecamatan itu adalah Bringin, Pringapus, Suruh, Bancak, Jambu, Ungaran Timur, Pabelan, Tengaran, Bawen, Sumowono, Getasan, dan Bergas.

Sementara kecamatan yang paling banyak terdapat desa langganan krisis air bersih saat musim kemarau yaitu Bringin sebanyak 11 desa. "Berdasarkan informasi yang kita peroleh dari BMKG kemarau akan terjadi hingga bulan september," ucapnya.

Kompas TV Kekeringan membuat 18 ribu KK di Kebumen terancam krisis air bersih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com