Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Keracunan Makanan, Puluhan Karyawan Pabrik Dilarikan ke RS

Kompas.com - 28/08/2017, 19:55 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Puluhan karyawan yang bekerja di PT Fukorio Indonesia yang beralamat di Kawasan Industri BSB Mijen Kota Semarang diduga mengalami keracunan makanan, Senin (28/8/2017).

Puluhan karyawan mengalami pusing dan muntah-muntah tak lama setelah menyantap makan siang. Puluhan karyawan lalu dilarikan ke rumah sakit. Ada dua rumah sakit yang dituju, yaitu RS Permata Medika Ngaliyan, dan RSUD Tugurejo, Semarang.

"Benar. Jumlah pastinya ini baru dicek. Ada yang rawat jalan dan rawat inap," kata Kapolsek Mijen, Komisaris Polisi Baihaqi, saat ditemui di RSUD Tugurejo, Senin (28/8/2017) sore.

Menurut polisi, para karyawan diduga keracunan setelah memakan makanan katering saat makan siang. Tak lama setelah makan, para karyawan mengalami pusing dan mual. Mereka pun lalu dibawa ke rumah sakit.

Baihaqi mengatakan, pasien sore tadi ada yang diperbolehkan pulang ke rumah, dan dirawat inap. Di Rumah Sakit Permata Medika, ada 16 karyawan yang dilakukan rawat inap, dan 8 karyawan lain dirawat jalan. Sementara di RSUD Tugurejo, 37 karyawan dilakukan rawat jalan. Semua pasien diperbolehkan pulang.

"Di Permata Medika, dirawat ruang Srikandi 8 orang, ruang Arimbi 8 orang, di IGD 8 orang. Sementara di Tugu, 37 karyawan dirawat di IGd langsung pulang," sebutnya.

Baca juga: 18 Bocah yang Alami Keracunan Setelah Makan Bakso Bakar Pulang ke Rumah

Namun demikian, jumlah pasien dimungkinkan akan mengalami penambahan karena masih ada pasien yang masuk dan keluar rumah sakit. Selain mengamankan pasien, kepolisian juga memeriksa pihak katering penyedia makan siang di pabrik tersebut.

"Katering saat ini diperiksa di Polsek. Kami datangi TKP, minta keterangan saksi, sisa makanan masih utuh maupun sisa dibawa ke kantor dan cek korban," tambahnya.

Salah satu karyawan mengatakan, saat makan, lauk yang dimakan para karyawan ikan panggang (mangut) dan sayur bayam.

"Habis itu pusing dan mual. Tapi ini sudah boleh pulang," katanya, saat ditemui di RSUD Tugurejo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com