Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Embung Menyusut, Ribuan Ikan Terancam Mati

Kompas.com - 27/08/2017, 22:56 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Kemarau yang terjadi beberapa waktu terakhir ini mulai membawa dampak terhadap ketersediaan air di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Salah satunya di embung Sebligo, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat.

Embung buatan ini airnya menyusut hingga 20 persen. Jika debit tidak bisa dipertahankan hingga kondisi aman, ribuan ekor ikan yang dipelihara di embung ini terancam mati.

"Keberadaan 15.000 ekor ikan air tawar ini kita tebar dua bulan silam. Agar ikan tetap hidup, kami memanfaatkan suplai air sisa sumber yang digunakan masyarakat," kata Kepala Desa Lerep Sumaryadi, Minggu (26/8/2017).

Dia mengatakan, dalam kondisi normal,  embung dengan kedalaman mencapai empat meter ini mempunyai kapasitas tampung 8.000 meter kubik atau setara 8 juta liter.

Berada di atas lahan milik desa, embung berukuran 50x60 meter ini dibuat dengan konstruksi dinding geomembran. Embung yang dibuat 2014 ini rencananya akan dimanfaatkan untuk menyuplai air kebun durian lokal. Sekitar 3.000 bibit durian lokal akan ditanam saat memasuki musim penghujan.

Bibit durian lokal disiapkan di kebun bibit warga seluas 20 hektar kerja sama dengan Yayasan Obor Tani.

"Satu pohon durian lokal asli Lerep sudah terbukti menghasilkan Rp 12 juta sekali panen. Umur lima tahun sudah bisa panen," ujarnya.

Baca juga: Embung Kembali Kering, PDAM Nunukan Kesulitan Layani Pelanggan

Selain berfungsi untuk pertanian, keberadaan Embung Sebligo juga dimanfaatkan untuk wisata air.

BUMDes Gerbang Lentera sebagai pengelola menyediakan persewaan perahu karet dan area swafoto serta fasilitas memberi makan ikan dari tepi embung.

"Kami juga mempersiapkan paket potensi wisata desa. Ada homestay, pengunjung juga bisa mengikuti paket wisata membuat olahan rempah, menanam bunga dan sayuran, serta mengunjungi taman kelinci di sekitar embung," ucapnya.

Kompas TV Kekeringan sumber mata air dialami warga di Ponorogo, Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com