Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Prioritaskan Usung Kader dalam Berbagai Pilkada di Jabar

Kompas.com - 26/08/2017, 20:56 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Barat, Syaiful Huda, mengintruksikan kepada dewan pengurus daerah PKB di Jawa Barat agar dalam pilkada tingkat kabupaten/kota yang akan diselenggarakan serempak di 16 wilayah pada 2018, wajib mengusung salah satu kader internal partai.

"Pilkada adalah ruang untuk mendorong kader internal maju. Sebuah kewajiban selama ada kader terbaik," ujar Huda saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (26/8/2017).

Meski demikian, Huda sadar jika maju atau tidaknya kader PKB dalam Pilkada 2018 ditentukan sesuai hasil survei yang akan dilakukan oleh internal PKB.

"Untuk para kader yang sudah bulat untuk maju pada pilkada harus lebih intens lagi menyapa masyarakat," tutur Huda.

Huda berharap, dalam Pilkada Jawa Barat 2018, PKB bisa merengkuh kemenangan dengan berbagai skema paket. Paket itu bisa bupati atau wakil bupati dari internal PKB, atau mengusung kader di luar partai dan menjadi bagian koalisi partai.

(Baca juga: Gerakan Pemuda Desa Dorong Ketua DPW PKB Jawa Barat Maju ke Pilkada Jabar)

Hal senada diungkapkan Sekjen DPP PKB Abdul Kadir Karding. Menurut dia, Pilkada Jawa Barat merupakan tahap awal dalam momentum memenangkan Pilpres 2019.

"Memenangkan pilkada membuat kita bisa lebih banyak berbuat untuk rakyat. Pilkada momentum untuk memanaskan lokomotif untuk memenangkan pilpres nanti," ucap Karding.

Untuk itu, dalam Pilkada Serempak 2018, PKB mewajibakan kader internal yang punya potensi untuk sosialisasi terlebih dahulu. Setelah itu, lanjut dia, PKB akan melakukan survei untuk menetapkan apakah kader itu layak atau tidak untuk diusung.

"Kami wajibkan kader maju, tapi tidak maju sembarangan. Kami akan survei terlebih dahulu agar keputusan PKB dalam pilkada bisa tepat sesuai dengan harapan." ucapnya.

Kompas TV Survei Elektabilitas Jelang Pilkada Jabar 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com