Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Sebut Hanya Dirinya Ketua Parpol di Jabar Berelektabilitas Tinggi

Kompas.com - 25/08/2017, 10:54 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengklaim saat ini dirinya adalah satu-satunya ketua partai politik di Jawa Barat yang memiliki elektabilitas dan popularitas yang cukup tinggi.  

Jika merujuk hasil-hasil survei dari beberapa lembaga survei yang dirilis beberapa bulan ke belakang, Dedi Mulyadi masuk dalam tiga besar kandidat bakal calon Gubernur Jawa Barat dalam ajang Pilkada Jawa Barat.

Ia bersaing dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang notabene bukan kader partai politik. 

Sementara ketua partai lainnya seperti Ketua DPW PKS Jabar Ahmad Syaikhu, Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar TB Hasanudin, dan Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi elektabilitasnya jauh di bawah Dedi Mulyadi.

(Baca juga: Dedi Mulyadi: Koalisi Golkar dan PDI-P Sudah Bulat)

Begitupun dengan Ketua DPD Hanura Aceng Fikri dan Ketua DPD Demokrat Jabar Iwan Sulandjana, memiliki elektabilitas di bawah Dedi. 

"Alhamdulillah bahwa di antara para ketua parpol di Jawa Barat saya bisa masuk sebagai kandidat potensial," ujar Dedi, Jumat (25/8/2017).

Meski belum resmi diusung Partai Golkar untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Jabar, Dedi optimistis dengan modal popularitas dan elektabilitas yang dimilikinya, partai berlambang pohon beringin itu tidak akan melirik kandidat lain dari luar partai.

"Alhamdulillah keberadaan saya dianggap sebagai tiga besar cukup memberikan sesuatu harapan pada saat tidak ada satupun ketua parpol yang memiliki elektabilitas yang tinggi dan tidak disebut sebagai kandidat potensial," ungkapnya.

(Baca juga: Munculkan Nama Selain Dedi Mulyadi, Golkar Bisa Pecahkan Kebuntuan Politik)

Dedi menambahkan, dalam waktu beberapa bulan dengan sosialisasi yang cukup masif dirinya mampu meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya secara perlahan.

"Dari nol persen naik dua persen kemudian naik menjadi 11 persen, dan terakhir 14 persen tiga bulan lalu. Hari ini berapa kita tidak tahu. Artinya cukup kompetitif untuk mengikuti Pilgub 2018," tandasnya.

Modal tersebut menurut Dedi, sekaligus menanggapi pernyataan dari Koordinator Badan Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa dan Sumatera Nusron Wahid yang mengatakan Partai Golkar masih membuka peluang untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat 2018.

"Kalau orang yang akan diusung adalah yang memiliki elektabilitas tinggal dilihat di Golkar yang memiliki elektabilitas sebagai calon Gubernur dan muncul di survei ada berapa orang. Ya, ngambil saja dari nama yang muncul, kan sederhana. Kan, itu yang akan menjadi parameter pengambilan keputusan partai," tutupnya.

Kompas TV PDI-P dan Golkar Sepakat Koalisi di Pilkada Jabar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com