Tewas dengan Kawat di Leher, Ewa Baru Sehari Jadi Sopir Taksi "Online"

PALEMBANG, KOMPAS.com - Edward Limba atau Ewa (36), warga Lorong Kedukan, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU I Palembang, ditemukan tewas dengan kawat di leher di Sembawa Banyuasin, Selasa (22/8/2017). Ia diduga menjadi korban pembunuhan.

Edwar sempat dinyatakan hilang. Keesokan harinya, mobil yang dikendarai korban ditemukan. Namun korban Edwar tidak ada di dalam mobilnya. Baru diketahui, Edward ditemukan di Sembawa dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Rupanya Edwar baru beralih profesi menjadi sopir taksi online, setelah lama bekerja sebagai medical representatif di sebuah perusahaan farmasi di Palembang.

"Dia kerja di perusahaan farmasi selama ini, tapi sekitar empat hari lalu memang sempat ngobrol mau berhenti mau G*c*r (taksi online)," kata Zulkifli (46), rekan korban semasa kerja sebagai medical representatif.

(Baca juga: Mayat Sopir Taksi Online Ditemukan dengan Kawat di Leher)

Korban sudah mengajukan pemberhentian sejak satu pekan lalu dan tepat pada Senin (21/8/2018), resmi berhenti. Ia mengaku, terakhir bertemu, dia melihat perilaku aneh dari Ewa yang bolak-balik di ruang kantor.

"Tidak ada masalah di kantor. Tapi mungkin saja motifnya dendam,

Namun nahas, baru sehari bekerja sebagar sopir taksi online, korban tewas diduga saat hendak mengantar penumpang dari kawasan Jenderal Sudirman menuju ke arah kawasan Talang Betutu, Sukarame, Palembang.

Korban meninggalkan satu orang istri dan dua anak yang masih kecil.

Berita ini telah tayang di Sriwijaya Post, Rabu (23/8/2017), dengan judul: Cetak: Teman Baik Korban: Terakhir bertemu, Ewa Memperlihatkan Perilaku Aneh Seperti Ini