Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera Terbalik, AHY Sebut Bertetangga dengan Malaysia Itu Takdir

Kompas.com - 23/08/2017, 09:06 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Insiden bendera Indonesia tercetak terbalik di booklet SEA Games 2017 di Kuala Lumpur Malaysia dinilai bisa menciderai nilai persahabatan kedua negara serumpun.

Apalagi insiden ini terjadi pada momentun peringatan setengah abad berdirinya perhimpunan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), tepatnya 8 Agustus 2017. Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, Selasa (22/8/2017).

Menurut AHY, seharusnya insiden tersebut tidak terjadi apalagi dalam sebuah perhelatan akbar olahraga di tingkat kawasan Asia Tenggara.

"Seharusnya kita sudah saling mengenal, saling memahami satu sama lain. Seharusnya tidak terjadi dan tentu saya sangat menyayangkan," tutur AHY.

(Baca juga: Pimpinan Komisi I DPR Desak Malaysia Jelaskan Insiden Bendera Terbalik)

 

Kendati demikian, semua pihak agar mencari solusi permasalahan ini dengan baik. Sesama anggota Asean harus bersemangat maju bersama mensejahterakan Asia Tenggara dengan membangun persahabatan, komunikasi, dan kerja sama yang baik.

Dengan itu, hal-hal yang dianggap menciderai hubungan antar negara, termasuk insiden bendera terbalik kemarin harus segera direspons dengan cara yang baik dan jangan sampai terulang ke depan.

AHY yakin, Indonesia ingin menjalin kerja sama yang baik dengan siapapun, terutama dengan Negeri Jiran Malaysia.

"Kita tidak bisa memilih tetangga kita siapa di dunia ini, Australia sudah pasti selamanya akan berada di selatan kita. Malaysia di sana, Singapura di situ, Philipina di sana, Papua Nugini di sebelah timur dan yang lain-lain. Itu adalah takdir," tandasnya.

(Baca juga: Menlu Malaysia Mohon Maaf ke Indonesia atas Insiden Bendera Terbalik)

"Yang bisa kita pilih adalah menjadi tetangga yang baik, begitupun kita harapkan dilakukan oleh mereka semuanya," tambahnya.

AHY meminta semua pihak terutama masyarakat Indonesia harus berpikir rasional. Insiden bendera terbalik tersebut tidak memperburuk hubungan kedua negara. Namun dirinya juga berharap pemerintah Malaysia merespons permasalahan tersebut dengan baik.

"Perlu ada respons dan jawaban yang baik yang disampaikan secara terbuka, sehingga kita semua juga dapat memahaminya dengan baik," tuntasnya.

Kompas TV Berjas Merah, SBY Resmikan The Yudhoyono Institute

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com