Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selundupkan Manusia Melalui Perairan NTT, Warga Myanmar Ini Ditangkap

Kompas.com - 23/08/2017, 07:56 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang warga Myanmar berinisial AS alias MMT ditangkap tim Bareskrim Mabes Polri, karena menyelundupkan beberapa orang imigran gelap melalui perairan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, AS ditangkap di Jakarta dan langsung diterbangkan ke Kupang, Selasa (22/8/2017) kemarin.

"DPO kasus penyelundupan manusia Polda NTT atas nama AS alias MMT, warga Myanmar dibawa oleh tim Bareskrim Polri dan tiba di Bandara El Tari sekitar pukul 14.00 Wita kemarin," ujar Jules kepada Kompas.com, Rabu (23/7/2017) pagi.

Menurut Jules, AS alias MMT telah ditangkap Unit People Smuggling Bareskrim Polri sehari sebelumnya, Senin (21/7/2017) di Jakarta Barat.  AS alias MMT, sambung dia, masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pada kasus penyelundupan manusia, November 2015 lalu.

(Baca juga: 8 Imigran Srilanka yang Terdampar di Nias Terserang Sejumlah Penyakit)

 

AS ditangkap sebagai tindak lanjut surat dari Direktur Reskrimum Polda NTT tentang DPO, kepada Kabareskrim Polri. Berkat kerja sama tim Bareskrim dan penyidik Polda NTT, maka AS alias MMT ditangkap.

AS alias MMT diduga merupakan penyelundup (smuggler) imigran gelap terhadap beberapa orang Warga Negara Asing (WNA) yang dilakukan melalui perairan NTT. Saat ini, pelaku ditahan di Markas Polda NTT.

Kompas TV Kobaran api di kamp migran Grande-Synthe belum juga bisa dipadamkan hingga Selasa dini hari waktu perancis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com