Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Amunisi Peninggalan Perang Diserahkan ke Koramil Brati

Kompas.com - 23/08/2017, 07:40 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com - Seorang pencari barang bekas atau tukang rongsok bernama Karnadi (60), warga Desa Tirem, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menyerahkan puluhan peluru senjata tajam yang ke Koramil Brati, Selasa (22/8/2017).  

Puluhan peluru itu diterima Karnadi dari tetangganya Marmo (58) sehari sebelumnya. Berdasarkan penuturan Karnadi, peluru itu ditemukan Marmo beserta warga lain saat kerja bakti menggali tanah untuk pembuatan talud di Dusun Kaligawe, Desa Tirem.

Saat menggali tanah pada kedalaman satu meter, ujung cangkulnya berulang kali mengenai benda keras. Setelah diamati, benda itu adalah peluru tajam seukuran jari tangan yang jumlahnya puluhan.

"Peluru langsung saya serahkan kepada tetangga yang berprofesi sebagai tukang rongsok," kata Marmo.

(Baca juga: Mortir Peninggalan Perang Ditemukan di Lokasi Proyek Apartemen Lax Sintan)

 

Setelah menerima barang tersebut, Karnadi menghubungi keponakannya yang bekerja sebagai TNI. Karnadi menceritakan perihal peluru yang diterimanya. Oleh keponakannya, Karnadi diminta menyerahkannya pada pihak Koramil Brati.

"Barang ini kemudian saya antarkan ke Koramil Brati," kata Karnadi.

Kapolsek Brati AKP Sugianto mengatakan, amunisi tersebut kini sudah berada di Polres Grobogan, setelah sebelumnya sempat diserahkan ke Koramil Brati. Pihaknya telah membawa puluhan peluru yang telah berkarat itu untuk didalami. 

"Amunisi ini sudah terpendam lama karena sudah karatan. Kami belum tahu siapa pemiliknya dan masih akan didalami. Dugaan peninggalan perang karena puluhan peluru itu telah berkarat," tuturnya.

Kompas TV Mereka menghadapi ancaman dari warga sipil anti ISIS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com