Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Jalur Pendakian Rinjani Diduga Bukan karena Faktor Alam

Kompas.com - 22/08/2017, 12:52 WIB
Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Pihak Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menduga kebakaran yang terjadi di jalur pendakian Gunung Rinjani, Senin (21/8/2017), bukan disebabkan faktor alam.

"Karena kebakaran itu terjadi di jalur pendakian, ada dugaan penyebabnya bukan (karena) alam," kata Kepala TNGR, Agus Budi Santoso, Selasa (22/8/2017).

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Saat ini, TNGR bersama tim identifikasi tengah melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab kebakaran di jalur pendakian Gunung Rinjani.

Agus mengatakan, berdasarkan teori, kebakaran di jalur pendakian bisa terjadi akibat puntung rokok, api unggun yang lupa dimatikan atau tempat memasak yang lupa dimatikan oleh pengunjung.

(Baca juga: Kebakaran Terjadi di Jalur Pendakian Gunung Rinjani)

Koordinator Karhut TNGR, Daniel A Rosang, menambahkan, iklim yang saat ini kering ditambah angin kencang serta rumput maupun semak-semak kering yang berada di Gunung Rinjani, mempercepat proses besarnya api.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di jalur pendakian Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Titik api terpantau di antara pos 3 dan pos ekstra jalur pendakian Sembalun sekitar pukul 17.30 WITA, Senin (21/8/2017).

Kebakaran terjadi di sekitar padang savana, membakar rumput kering dan pohon cemara. Luas lahan kebakaran diperkirakan mencapai 9,7 Ha.

Perkiraan zonasi yang terbakar meliputi zona pemanfaatan 3,8 Ha, zona inti 3,6 Ha dan zona rimba 2,3 Ha. Sampai dengan pukul 00.45 Wita kondisi api belum bisa dipadamkan secara total. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 03.00 Wita.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com