Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesama Suporter PSIS Semarang Terlibat Saling Lempar Batu

Kompas.com - 21/08/2017, 17:05 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Laga PSIS Semarang melawan Persis Solo di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (21/8/2017) sore diwarnai kericuhan antar-suporter PSIS Semarang, yakni Snex lawan Holigan.

Suporter PSIS Semarang yang berada di tribun utara terlibat saling lempar batu dengan sesama pendukung klub tersebut yang berada di tribun barat.

Baca juga: Sriwijaya FC Kena Denda karena Bendera Palestina, Suporter Kumpulkan Receh

Sejumlah orang terluka dalam insiden saling lempar tersebut. Beberapa orang terlihat mengalami luka akibat lemparan batu itu, dan langsung dievakuasi oleh tim medis.

Belum diketahui penyebab keributan antar-suporter tersebut. Peristiwa itu terjadi tak lama setelah wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama pada pukul 15.47 WIB.

Pihak keamanan berusaha mengamankan situasi, namun insiden itu belum berhenti secara penuh.

Untuk sementara, PSIS unggul I-0 melawan Persis. Gol dicetak pemain Haudi Abdillah di menit tambahan babak pertama.

Baca juga: Oknum Satpol PP Dilaporkan Aniaya Anggota Suporter Paserbumi

Pertandingan babak kedua pun dilanjutkan pukul 16.15 WIB dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian.

Tulisan ini sudah diedit dari sebelumnya suporter PSIS Semarang terlibat saling lempar batu dengan Persis Solo menjadi sesama suporter PSIS Semarang terlibat saling lempar batu. Redaksi Kompas.com menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan tersebut.

Kompas TV Final Eltari Memorial Cup 2017 Berakhir Ricuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com