Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan Ojek Online-Taksi di Pekanbaru, 5 Mobil Dirusak Massa

Kompas.com - 21/08/2017, 08:25 WIB
Citra Indriani

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com -  Kerusuhan terjadi antara pengemudi ojek online dengan sopir taksi konvensional di Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru, Riau, tepatnya di depan mall SKA Pekanbaru. Kerusuhan terjadi pada Minggu (20/8/2017) sore hingga malam hari.

Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, keributan berawal dari aksi pengeroyokan yang dilakukan sejumlah sopir taksi konvensional terhadap driver go-jek di depan pintu masuk SKA Co Ex Pekanbaru, sekitar pukul 17.00 Wib.

Pengeroyokan diduga akibat keberadaan angkutan online yang dianggap mengganggu. Sejak taksi online hadir, penumpang mulai beralih menggunakan jasa pengemudi online. Selain itu, Pemkot Pekanbaru belum mengeluarkan izin operasi untuk angkutan online.

Akibat pengeroyokan terhadap salah seorang driver go-jek, ratusan massa ojek online melakukan aksi balasan dengan melakukan sweeping terhadap setiap taksi konvensional yang melintas di Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru.

(Baca juga: Pemkot Madiun Tinjau Kembali Izin Go-Jek)

Sejumlah taksi konvensional dihentikan paksa. Bahkan sedikitnya lima angkutan umum ini sempat dirusak massa.

Menurut keterangan Tiwan, salah seorang pengemudi online, saat kejadian ia tidak berada di lokasi. Namun menurutnya, sekitar pukul 13.00 Wib, salah seorang rekannya memenuhi pesanan penumpang.

“Sesampainya di lokasi, sejumlah sopir taksi konvensional justru melakukan pengeroyokan terhadap rekan saya bernama Arif (29),” ujarnya.

Tiwan menambahkan, setelah pengeroyokan terhadap Arif, ia dan teman-temannya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tampan.

Kejadian ini pun memancing aksi balasan terhadap sopir taksi konvensional. Aksi tersebut langsung dibubarkan aparat Polresta Pekanbaru langsung membubarkan aksi kerusuhan tersebut. Hal tersebut sempat menimbulkan kemacetan parah di lokasi kejadian.

Satu orang korban yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan perawatan. Sedangkan kasus ini masih ditangani Polsek Tampan. 

Kompas TV Layanan Transportasi yang Aman - Berkas Kompas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com