SEMARANG, KOMPAS.com – Kalangan DPD Golkar Jawa Tengah mengomentari aksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang melakukan komunikasi politik dengan elit partai di Dewan Pengurus Pusat (DPP) Golkar pada 16 Agustus lalu.
Menurut Ketua Dewan Pengurus Daerah I Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono, pertemuan antara Ganjar dan elit partainya di Jakarta merupakan hal yang biasa dalam berpolitik. Semua tokoh lintas partai biasa untuk berkomunikasi menjelang pemilihan.
“Saya gak tahu pertimbangannya apa, tapi kalau komunikasi (pasti) ke semua partai, boleh saja. Keputusan akhir seperti apa, nanti dilihat perkembangannya,” ujar Wisnu, Minggu (20/8/2017).
Wisnu mengatakan, komunikasi DPP Golkar dengan bakal calon gubernur manapun adalah hal biasa. Ia menilai DPP tentunya punya pertimbangan tersendiri dalam berkomunikasi dengan seorang tokoh.
(Baca juga: Ganjar Pranowo Akhirnya Daftar Pilkada Jateng 2018)
“Artinya DPP punya kewenangan lebih ketimbang DPD 1, mereka punya wacana luas. Semua kayaknya bisa berkomunikasi,” tuturnya.
Pihak DPD pun tidak akan mengganggu komunikasi politik yang dilakukan elit DPP Golkar di Jakarta. Pihak DPD Jateng hanya ingin terus berkoordinasi di tingkat DPD II, kecamatan, hingga tingkat desa.
Koordinasi di tingkat bawah jauh lebih penting untuk mengkonsolidasikan kekuatan. “Semua (komunikasi) ke tingkat DPD II, kecamatan berjalan, kita tidak boleh terganggu komunikasi DPP atau pihak lain. Tidak ada masalah. Kita akan patuh dengan keputusan DPP,” tambahnya.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengaku telah melakukan pertemuan dengan Ganjar Pranowo. Pertemuan keduanya disinyalir sebagai bentuk dukungan Golkar mengusung incumbent di Pilkada Jateng 2018.