Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2017, 21:42 WIB
Yamin Abdul Hasan

Penulis

TERNATE,KOMPAS.com - Setelah terdampar kurang lebih 4 hari di perairan Kelurahan Takome, Kota Ternate, Maluku Utara, akhirnya paus yang diketahui berjenis kelamin betina dikuburkan Minggu (20/8/2017).

Mamalia raksasa itu dikuburkan di bibir pantai yang tak jauh dari lokasi terdamparnya. Untuk proses penguburannya, Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ternate menurunkan alat berat berupa escavator. Alat berat dibutuhkan karena bobot paus yang berat dan tubuh paus itu mulai hancur.

“Kedalaman penggalian 3 meter, lebar 4 meter dan panjang 17 meter,” kata Iskandar, pegawai DKP Kota Ternate.

Penguburan tadi memakan waktu cukup lama yakni kurang lebih 4 jam, selain karena medan yang sedikit sulit, juga karena bau menyengat yang keluar dari mamlia laut itu.

 

Baca: Paus yang Terdampar di Ternate Mulai Membusuk

Paus yang terdampar di pantai Kota Ternate, Maluku Utara akhirnya dikubur, Minggu (20/8/2017)KOMPAS.com/YAMIN ABD HASAN Paus yang terdampar di pantai Kota Ternate, Maluku Utara akhirnya dikubur, Minggu (20/8/2017)
Masyarakat yang turut menyaksikan proses penguburan ikan itu, terpaksa menutup hidung karena tak tahan dengan bau menyengat.

“Dalam penguburan ini juga diadakan sosialisasi penyadaran masyarakat untuk mensosialisasikan bahwa paus dilindungi Undang-undang,” kata Iskandar lagi.

Ikan itu, terdampar di perairan Kota Ternate sejak 17 Agustus 2017 lalu. Warga setempat sempat berusaha memindahkan dengan menariknya menggunakan bantuan mobil, namun tak berhasil.

Baca: Ketemu Paus Terdampar? Ini yang Bisa Anda Lakukan

Kompas TV Nelayan asal Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menemukan hiu paus di Perairan Laut Pulau Maniang. Binatang langka yang dilindungi ini, ditemukan nelayan saat tengah melaut. Terkait keberadaan mamalia ini, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kolaka akan melakukan pengkajian apakah binatang itu menetap di Pulau Padamarang ataukah berimigrasi ke tempat lain. Untuk sementara, hiu paus ini akan dibiarkan di habitatnya dan pemerintah akan memberikan perlindungan secara maksimal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com