Desy Ratnasari Mengaku Sering Bertemu Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

BANDUNG, KOMPAS.com - Anggota DPR RI Desy Ratnasari belakangan namanya santer dikait-kaitkan dengan Pilkada Jawa Barat 2018.

Ternyata, dia pun mengakui telah berkomunikasi dengan tiga orang yang disebut-sebut akan menjadi kandidat calon gubernur Jawa Barat. Tiga orang itu adalah Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, dan Deddy Mizwar.

Meski mengaku telah berkomunikasi dengan tiga orang tersebut, namun Desy mengaku lebih intens berkomunikasi dengan Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi. 

"Sama kang Emil sering ketemu. Sareng (sama) istrinya juga pernah ketemu di satu malam di Bandung. Alhamdulillah udah ngklik aja," aku Desy saat ditemui di Car Free Day (CFD) Buahbatu, Kota Bandung, Minggu (20/8/2017).

Dengan Dedi Mulyadi, lanjut Desy, intensitas pertemuan juga sering dilakukan. "Sama kang Dedi lebih sering ketemu karena beliau juga kan ketua parpol," ujarnya. 

Baca: Primus: Desy dan Bima Arya Lebih Baik daripada Saya Maju Pilkada Jabar

Desy mengatakan, pertemuan dengan kedua pemimpin daerah di Jawa Barat itu hingga saat ini belum menghasilkan kesepakatan apapun dalam urusan Pilkada Jawa Barat 2018.

"Alhamdulillah banyak berkomunikasi, banyak berbicara. Tapi tentunya bicara secara informal. Secara formal saya mengarahkan berkomunikasi dengan DPP," katanya. 

Ditanya soal kesiapan mengikuti Pilkada Jawa Barat 2018, Desy menyatakan siap jika PAN menunjuk dirinya untuk maju dalam ajang demokrasi tersebut. Saat ini, kata dia, penunjukan dirinya hanya tinggal menunggu hasil Rakernas III PAN yang digelar di Hotel Asrillia, Kota Bandung 21-23 Agustus 2017. 

Baca: PAN Promosikan Desy Ratnasari, Bima Arya, dan Primus sebagai Kandidat Pilkada Jabar

Selain Desy, nama Wali Kota Bogor Bima Arya dan Primus Yustisio juga digadang-gadang menjadi kader yang akan didorong untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat 2018.

"Soal pilgub Insya Allah dalam Rakernas ini akan dibiacarakan semuanya. Siapa yang akan diputuskan oleh partai kita akan menerima keputusan partai tersebut. Tentunya sebagai kader harus siap ditempatkan di manapun," ujarnya.