Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2017, 07:42 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis


SOLO,KOMPAS.com - Penyandang disabilitas di Kota Solo mengikuti pelatihan kedaruratan yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI) Solo. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih penyandang disabilitas menjadi tenaga non medis yang dibekali pengetahuan penanggulangan kedaruratan seperti henti jantung, henti nafas, pingsan, tersedak dan patah tulang.

Pelatihan dilaksanakan di Taman Balekambang pada hari Sabtu (19/8/2017). Sebanyak 20 penyandang disabilitas antusias mendengarkan instruksi dari pemateri.

"Kami berharap mereka menjadi awam khusus, sebutan bagi tenaga non medis yang memiliki pengetahuan tentang kondisi dan situasi kedaruratan. Bagi warga dengan keterbatasan tuna daksa, minimal bisa menolong diri sendiri. Syukur kalau bisa menolong orang lain," kata Kepala Bagian Penanggulangan Bencana PMI Solo, Arina Hidayati, di lokasi pelatihan.

Arina menjelaskan, dalam kondisi darurat, seperti saat terjadinya bencana alam, penyandang disabilitas yang mengikuti pelatihan diharapkan bisa membantu korban bencana, termasuk korban bencana yang menyandang disabilitas.

"Dari pelatihan ini, nanti teman-teman juga bisa membantu rekan yang juga menyandang disabilitas," ujar Arina.

Selain pelatihan kedaruratan, peserta juga mendapat pelatihan pengolahan air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surakarta. Pelatihan tersebut diberikan agar warga penyandang disabilitas mampu mengolah air sungai menjadi air layak minum, dan berguna misalnya saat terjadi banjir.

(baca: Kisah Mukhlis Penyandang Disabilitas yang Kayuh Sepeda Puluhan Kilo Jual Telur Asin demi Orangtua)

Kompas TV Bengkel Modifikasi Motor Roda 3 untuk Kaum Difabel
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com