Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2017, 23:40 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengunjungi Hongkong pada Sabtu (19/8/2018). Ia memenuhi undangan dan menyampaikan kuliah umum di hadapan Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di pusat bisnis wilayah bekas koloni Kerajaan Inggris tersebut.

Kuliah umum bertajuk “Menjaga Fitrah Bangsa dari Bahaya Radikalisme dan Terorisme” tersebut diselenggarakan oleh Aliansi Kebangsaan untuk Indonesia atau AKU Indonesia bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hongkong.

Baca juga: Dideportasi dari Malaysia, Seorang TKI Melompat dari Lantai 3

Dedi mengatakan, selama ini dirinya hanya bisa berkomunikasi dengan para TKI di luar negeri melalui akun-akun sosial media. Ia bersyukur dapat bertemu dan bersilaturahmi, apalagi sambil bertukar ilmu dalam kegiatan kuliah umum.

“Selama ini komunikasi paling via inbox, termasuk dengan TKI yang overstay dan tidak bisa pulang ke Indonesia. Alhamdulillah, besok bisa bertemu langsung dengan mereka, tukar ilmu dan pengalaman,” ujar Dedi kepada Kompas.com, Sabtu pagi.

Meskipun berada di luar negeri, kata Dedi, para TKI sama sekali tidak kehilangan rasa kebangsaan. Dedi pun meyakini mereka selalu mengingat kampung halaman beserta adat istiadat dan tradisi yang selama ini berkembang.

Berangkat dari premis ini, lanjut dia, paham radikalisme dan terorisme seharusnya tidak menjadi pilihan mereka meskipun jauh dari Tanah Air. Ia mengimbau kepada para TKI agar tidak merasa teralienasi di negeri orang, apalagi sampai terjebak ke dalam kelompok-kelompok penyebar faham yang menjadi musuh global tersebut.

“Tentu mereka rindu tradisi yang ada di tanah air karena jauh ya dari kampung halaman. Saya yakin mereka tetap memegang teguh nilai kebangsaan kita," tambah dia.

Baca juga: Total Gaji TKI Sukmi yang Tidak Dibayar Sejak 1995 Capai Rp 586 Juta

Selain Dedi Mulyadi, panitia kegiatan ini juga turut mengundang beberapa pemateri lain, yaitu Boni Hargens selaku Direktur Lembaga Pemilih Indonesia, Mohammad Haerul Amri sebagai Wakil Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor dan Karyono Wibowo selaku Peneliti Senior Indonesia Public Institute.

Kuliah umum akan dilaksanakan di Olympic House, Stadium Path, So Kon Po, Causeway Bay, Hongkong, Minggu (20/8/2017) besok.

Kompas TV Seorang Tenaga Kerja Indonesia asal Jember, Jawa Timur, pulang dalam kondisi tak bernyawa setelah 14 tahun berkerja di Malaysia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com