Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Tidore Sukses Panen Perdana Padi Gogo 16 Ton

Kompas.com - 19/08/2017, 19:38 WIB
Yamin Abdul Hasan

Penulis

TERNATE, KOMPAS.com - Wali Kota Tidore Kepulauan, Capt H Ali Ibrahim melakukan panen perdana padi Gogo, varietas unggulan, di Kelurahan Akelamo, Kecamatan Oba Utara, Sabtu (19/8/2017).

Panen perdana bersama unsur Forkopimda tadi pagi dilakukan di lahan seluas 2,2 hektar dengan hasil produksi 8,4 ton per hektar.

Baca juga: Unsoed Kembangkan Padi Gogo Super di Perkebunan Kelapa

Wali kota mengatakan, dipilihnya padi Gogo varietas Inpago Unsoed 1, karena minimnya insfrastruktur pengairan di sana. Selain itu, sistem pengairan irigasi semi teknis hanya berada di satu lokasi kecamatan.

Sementara di tiga kecamatan lainnya, sistem pengairan masih menggunakan tadah hujan.

“Melihat kondisi demikian, sehingga dilakukan uji coba penanaman padi Gogo varietas Inpago Unsoed 1. Padi Gogo varietas Inpago Unsoed 1 merupakan varietas padi Gogo unggulan yang ditemukan oleh Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Varietas ini telah mendapat hak paten untuk tanaman disebut hak PVT (Hak Perlindungan Tanaman),” kata Ali Ibrahim.

Padi ini, kata Ali, merupakan padi Gogo aromatik yang toleran terhadap kekeringan, tahan terhadap penyakit blass ras 133 dan agak tahan wereng.

“Varietas ini sangat sesuai ditanam pada musim sadon atau musim tanam II, yaitu peralihan dari musim hujan ke musim kemarau,” kata wali kota.

Wali Kota Ali berharap kelak nanti Kota Tidore Kepulauan akan menjadi penyedia benih padi Gogo, khususnya di Maluku Utara.

“Panen perdana pada hari ini merupakan wujud nyata realisasi visi dan misi pemerintah daerah, sekaligus pengembangan program emas hijau di Kota Tidore Kepulauan, menuju kota jasa berbasis agro-marine,” kata Ali lagi.

Sementara itu, peneliti padi Gogo, Prof Dr Totok Agung menjelaskan, ketahanan pangan merupakan salah satu kunci ketahanan nasional. Oleh karena itu, daerah yang ikut memperkuat ketahanan pangan berarti ikut mempertahankan ketahanan nasional.

Baca juga: Ketika Siswa SMA di Purwakarta Panen Padi dengan Memakai Baju Adat

Menurut Totok, kehadiran padi Gogo yang tidak memerlukan perawatan khusus seperti persawahan sangat dimungkinkan untuk ikut menyumbang swasembada pangan di Indonesia. Sebab, padi jenis ini dapat ditanam di lokasi mana saja seperti di ladang.

“Padi Gogo varietas Inpago Unsoed 1 menjadi pilihan karena mampu memiliki keunggulan tanam di ladang dan kualitas seperti padi sawah,” kata Totok.

Kompas TV Warga "Ngalap Berkah", Bersyukur pada Yang Maha Kuasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com