Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2017, 15:20 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Indonesia Wilayah I (Jawa-Sumatera), Nusron Wahid yang menilai bahwa Partai Golkar masih membuka peluang terhadap Ridwan Kamil menuai reaksi di daerah.

Wakil Ketua Bidang Komunikasi DPD Partai Golkar Majalengka Endin Saepudin menyesalkan pernyataan terkait dukungan terhadap non-kader Partai Golkar.

Apalagi, saat ini Partai Golkar diprediksi akan mengajukan Bupati Purwakarta yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Dedi Mulyadi, sebagai calon gubernur.

"Jangan membuat gaduh dengan melempar pernyataan yang kontraproduktif, apalagi membuka peluang terhadap cagub di luar kader," ucap Endin, Sabtu (19/8/2017).

Baca juga: Golkar: Pintu untuk Ridwan Kamil Diusung Belum Tertutup

Selain itu, Nusron diminta menyerahkan urusan Pilkada Jawa Barat kepada pengurus Partai Golkar di Jawa Barat. Sebagai koordinator pemenangan pemilu, masih banyak wilayah lain yang butuh perhatian DPP Partai Golkar.

"Ada banyak wilayah yang akan melaksanakan pilkada serentak termasuk pilgub di seluruh wilayah Sumatera dan Jawa, termasuk Jawa Timur. Kami harap Mas Nusron konsentrasi di wilayah tersebut, karena pasti lebih tahu pemetaan politik di wilayah tersebut," ucap Endin.

"Urusan Jawa Barat sebaiknya serahkan pada yang lebih paham tentang Jawa Barat, karena kulturnya berbeda, pemetaan politiknya juga pasti berbeda," kata dia.

Masih menurut Endin, pencalonan Kang Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur sudah melalui proses yang panjang, dan sudah menjadi keputusan bersama pada Rapimda Partai Golkar Jabar.

Menurutnya, kalau proses internal partai sebagai representasi aspirasi dari kader dan akar rumput saja sudah diabaikan, maka kepercayaan rakyat terhadap Partai Golkar niscaya akan luntur.

Endin menegaskan, masalah pilkada dan pilgub tidak hanya melihat hasil survei terhadap ketokohan dan popularitas saja, apalagi yang di luar kader partai. Dia pun mencontohkan dalam pilgub DKI bahwa popularitas tinggi tidak berbanding lurus dengan hasilnya. Akibat lebih jauh, Partai Golkar merasakan dampak negatif akibat posisi dukungannya pada Pilgub DKI saat itu.

"Nah, di Jawa Barat sosok Kang Dedi Mulyadi yang tampil menyelamatkan citra partai, melalui pendekatan sosial budaya yang sudah jauh-jauh hari dilakukan secara konsisten," tandas Endin.

Baca juga: Rais Aam PBNU: Dedi Mulyadi Cagub Jabar Paling Rajin Bertemu Warga

Dia menilai, sosok Dedi Mulyadi mampu mempertahankan bahkan meningkatkan kepercayaan masyarakat Jawa Barat terhadap Partai Golkar.

"Ini hasil survei. Artinya, apa yang dilakukan Kang Dedi Mulyadi berhasil, dan sudah seharusnya mendapatkan apresiasi dari partai," tegas mantan aktivis mahasiswa wilayah Cirebon ini.

Kompas TV PDI-P dan Golkar Sepakat Koalisi di Pilkada Jabar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com