Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Rampas Pistol Anggota Brimob adalah Mahasiswa "Drop Out"

Kompas.com - 19/08/2017, 14:53 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, Mikhael Andreas Doni Laga (MADL), pelaku perampas senjata milik anggota Brimob Lembata Brigadir Kepala (Bripka) Benyamin, baru beberapa hari berada di Lembata.

"Pelaku MADL ini sebelumnya sempat kuliah di Jakarta, kemudian berhenti karena ayahnya meninggal. Pelaku lahir dan besar di Ende dan datang ke Lembata baru sekitar lima hari dalam rangka kunjungi ibunya," kata Jules kepada Kompas.com, Sabtu (19/8/2017).

Baca juga: Seorang Warga Nekat Rampas Senpi dan Aniaya Anggota Brimob

Saat ini, kata Jules, pihak Kepolisian Resor Lembata sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui motivasi Mikhael nekat merampas pistol dan menganiaya Bripka Benyamin.

Sebelumnya diberitakan, senjata milik Brigadir Kepala (Bripka) Benyamin, anggota Brimob yang bertugas di wilayah setempat dirampas oleh Mikhael.

Kepala Bidang Humas Polda NTT, Komisaris Besar Jules Abraham Abast mengatakan, selain merampas senjata milik Bripka Benyamin, Mikhael juga menganiaya sang polisi.

"Belum diketahui motif pelaku MADL menganiaya dan merampas senjata milik anggota Brimob itu. Pelaku saat ini sudah berhasil dibekuk dan ditahan di Mapolres Lembata," kata Jules kepada Kompas.com, Jumat malam.

Jules menjelaskan, informasi sementara yang dihimpun, perampasan bermula saat Bripka Benyamin yang pulang bertugas pada Kamis (17/8/2017) dini hari kemarin, dicegat oleh pelaku Mikhael di tengah jalan.

Saat dihadang, Bripka Benyamin menjelaskan bahwa dia adalah seorang polisi, tetapi tak dihiraukan oleh pelaku.

Mikhael lantas menendang korban, sehingga korban jatuh dan pistol yang diselipkan di balik pinggangnya pun terpental dan jatuh agak jauh dari posisi korban.

Melihat itu, Benyamin kemudian berusaha mengambil kembali pistol tersebut, namun tak berhasil, karena Mikhael juga hendak mendapatkan pistol tersebut.

"Dalam kondisi yang demikian, MADL dan Bripka Benyamin terlibat saling berebutan, tetapi (pistol) berhasil direbut oleh MADL," ungkap Jules.

Setelah mendapatkan pistol itu, lanjut Jules, pelaku lalu berlari sambil menembakkan senjata api hasil rampasannya itu. Karena bunyi tembakan, banyak warga yang keluar rumah dan mengejar pelaku.

Baca juga: Pelaku Penganiaya Brimob di Bali Diduga Tiga Orang

Sebagian warga lainnya membawa korban ke rumah sakit umum setempat untuk menjalani perawatan medis karena mengalami luka di kepala akibat dipukul oleh pelaku.

"Tak berselang lama, pelaku kemudian berhasil ditangkap oleh anggota dari Polres Lembata," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com