Warga dan Bupati Ganti Gubuk Reyot Nenek Saina dengan Bangunan Baru

MAMUJU UTARA, KOMPAS.com - Setelah bertahun-tahun tinggal di gubuk reyot, Saina (80), kini bisa berharap hidup lebih nyaman setelah tempat tinggalnya itu diperbaiki.

Sabtu (19/8/2017), rumah nenek miskin di Desa Kambunong, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, itu tengah dibangun menjadi rumah yang lebih besar dan layak huni.

Selama ini Saina hidup dalam gubuk berukuran 3 x 4 meter. Kayu dan bambu yang menopangnya sudah lapuk dimakan usia. Atapnya bocor sehingga air kerap membasahi isinya.

Hari ini, puluhan warga mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, aparat Brimob dan TNI, serta Bupati Mamuju Tengah Aras Tamauni bergotong-royong membangun bangunan baru untuk Saina.

Gubuk yang tadinya berdiri condong itu dibongkar. Penduduk dan aparat pemerintah setempat mendatangkan semen dan berbagai bahan bangunan untuk bedah rumah tak layak huni itu.

Aras Tamauni menyebutkan, dana pembangunan rumah itu berasal dari masyarakat dan unsur musyawarah pimpinan daerah setempat.

"Ini berkat swadaya pejabat di lingkungan pemda hingga rumah nenek Saina bisa didirikan tanpa dana APBD," kata Aras.

Ia mengatakan, pemerintah Mamuju Tengah menargetkan perbaikan rumah tidak layak huni dituntaskan hingga 2021.

(Baca juga Kisah Abah Tarsa Hidup Sebatang Kara di Gubuk dengan Leher Bengkok)