TERNATE,KOMPAS.com - Paus yang terdampar di perairan Kota Ternate, Maluku Utara sejak Kamis (17/8/2017) mulai membusuk. Warga yang menyaksikan Paus secara langsung pada Jumat (18/7/2017) mulai mencium bau tak sedap yang keluar dari ikan itu.
Masyarakat setempat berharap agar bangkai paus itu dibawa ombak hingga ke tengah laut. Namun hingga hari ini bangkai paus masih berada di tempat yang sama.
Sebagian dari masyarakat pun berkeinginan memotong tubuh Paus menjadi beberapa bagian, namun tidak diperbolehkan petugas Dinas Perikanan dan Kelautan setempat.
“Tadi ini sudah ada yang bawa peralatan lengkap untuk memotong Paus ini, tapi tiba-tiba ada pegawai dari Dinas Perikanan datang dan meminta agar tubuh Paus jangan dipotong, terus tidak jadi dipotong," tutur Syamsul, warga setempat.
(Baca juga: Seekor Paus Terdampar di Pantai Ternate)
Jika dalam waktu satu dua hari ini belum ada pegawai perikanan yang datang dan menyeret ikan itu ke laut, warga akan melakukannya sendiri dengan memotong tubuhnya karena dikhawatirkan akan semakin berbau.
Sejak dari kemarin, sambung Syamsul, ikan gigi tersebut sudah diambil warga dengan cara digergaji. Satu gigi Paus dijual dengan harga Rp 100.000-200.000.
“Gigi ikan itu sudah habis digergaji, ada yang minta dengan harga Rp 100.000 hingga Rp 200.000 perbuahnya,” kata Syamsul. “Belum tahu pasti untuk apa, tapi kemungkinan untuk liontin,” kata Syamsul lagi.