BANDUNG, KOMPAS.com - Perayaan HUT RI tidak selalu berjalan semarak. Di lapangan voli Jalan Merkuri Utara RT 05 RW 03, Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, perayaan 17 Agustusan berubah menjadi kelabu.
Kamis (17/8/2017) kemarin, sekitar pukul 16.30 WIB, perlombaan panjat pinang memakan korban jiwa.
"Telah terjadi kecelakaan jatuhnya salah satu peserta panjat pinang," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus melalui ponselnya, Jumat (18/8/2017).
Korban bernama Icim, warga Kampung Rancaloa RT 05 RW 03, Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.
(Baca juga: Byur..., Panjat Pinang Khas Kalimalang Bonusnya Tercebur Sungai)
Yusri menjelaskan, Icim saat itu tergiur dengan hadiah-hadiah yang menggantung di atas pinang. Ia pun akhirnya nekat mengikuti perlombaan panjat pinang.
"Ketika itu korban sudah sampai di atas dan mengambil hadiah. Tiba-tiba batang pinangnya patah dari sambungan sehingga korban terjatuh dari ketinggian 7 meter," jelas Yusri.
Saat jatuh, korban tewas seketika. Ia kemudian dilarikan ke RS Al Islam, namun keluarga menolak dilakukan otopsi.
"Korban mengalami patah leher. Pihak keluarga tidak mengizinkan untuk otopsi karena mereka tahu itu murni kecelakaan. Jenazah dibawa ke Majalengka untuk dimakamkan di sana," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.