Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengedar Sabu ke Kalangan Pelajar di Gunungsitoli Ditangkap

Kompas.com - 18/08/2017, 18:00 WIB
Hendrik Yanto Halawa

Penulis

GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Gunungsitoli, Sumatera Utara, menangkap seorang pengedar sabu di rumahnya di Desa Lolozasai, Kecamatan Gido, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, Jumat (18/8/2017).

Kepala BNNK Gunungsitoli, AKBP Faduhusi Zendrato mengatakan, tersangka berinisial AN alias AM. Dari penggerebekan di rumah pelaku, petugas menyita 1 paket besar sabu jenis kristal seberat 1,2 gram, timbangan elektrik, telepon genggam, dan uang tunai senilai Rp 450.000.

Lalu, petuas menyita pipet berukuran besar dan kecil, serta plastik transparan ukuran kecil untuk membungkus sabu.

"Tersangka sedang dimintai keterangan dan kasus peredaran sabu terus dikembangkan, sebab sumber sabu berasal dari Kota Binjai, Sumatera Utara,'' ujar Faduhusi, Jum’at, (18/8/2017).

(Baca juga: Warga Nigeria Simpan 71 Kapsul Berisi Sabu Dalam Perutnya)

Tersangka, sambung Faduhusi, mengedarkan sabu dengan sistem tempel dan mengirimnya melalui kurir. Mereka mengedarkan ke kalangan pekerja, pelajar, keluarga, dan di pedesaan.

"Tersangka sudah menjadi buruan dan masuk dalam daftar kami. Tidak menutup kemungkinan masih ada tersangka lainnya," ucapnya.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika pasal 111 ayat 1, pasal 112 ayat 1 junto pasal 22 dengan ancaman pidana 5 tahun penjara dan paling lama 20 tahun serta denda. 

Kompas TV Rio Riefan ditangkap untuk kedua kalinya setelah ditahan polisi patroli karena melanggar lalu lintas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com