Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi: Makan Ikan Tongkol dan Mujair yang Produk Lokal, Jangan Salmon

Kompas.com - 18/08/2017, 13:36 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com -  Saat memberikan kuliah umum di hadapan ribuan mahasiswa baru Institut Teknologi Bandung (ITB), Jumat (18/8/2017), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendapatkan pertanyaan dari seorang mahasisiwa mengenai harga ikan yang dinilai masih mahal.

"Bu katanya tadi jumlah ikan kita di laut Indonesia meningkat, tapi kenapa harga ikan laut semisal tuna harganya masih mahal?" tanya Ramandini, mahasiswa baru Teknik Sipil ITB.

Usai menerima pertanyaan tersebut, dengan santai Menteri Susi Pudjiastuti mengatakan harga daging sapi lebih mahal daripada harga ikan.

"Semahal-mahalnya daging ikan pasti lebih murah daripada harga daging (sapi)," ujar Menteri Susi Pudjiastuti dan langsung disaut gemuruh tepuk tangan dari ribuan mahasiswa.

Baca juga: Datang ke ITB Bersandal, Menteri Susi Minta Maaf

Susi mengatakan, 80 persen daging sapi di Indonesia adalah hasil impor. Dia menyebutkan, sebaiknya kurangi makan daging sapi dan perbanyak makan ikan.

"Makan ikan tongkol dan mujair yang merupakan produk dalam negeri, jangan ikan salmon," ujar Susi yang langsung membuat ribuan mahasiswa tertawa.

Selain itu menteri yang hanya mengenyam pendidikan hingga sekolah menengah pertama ini juga mengatakan ikan adalah satu-satunya produk Indonesia yang menyebabkan deflasi bukan inflasi. (Tribun Jabar/ Rezeqi Hardam Saputro)

Berita ini sudah tayang di Tribun Jabar dengan judul Harga Ikan Mahal, Begini Tanggapan Menteri Susi Pudjiastuti

Kompas TV Menteri Susi: Jokowi Dukung Kapal Pencuri Ditenggelamkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com