Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera Sepanjang 72 meter Dikibarkan di Perairan Tabuhan Banyuwangi

Kompas.com - 17/08/2017, 17:44 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Banyak cara untuk memeringati hari kemerdekaan ke-72 tahun Republik Indonesia, misalnya dengan mengibarkan bendera Merah Putih sepanjang 72 meter di perairan Pulau Tabuhan, Bangsring, Banyuwangi.

Kegiatan itu dilakukan kelompok nelayan Samudra Bakti dan para relawan pada Kamis (17/8/2017).

Setelah menggelar upacara bendera di pinggir pantai, sebanyak 150 peserta upacara bersama-sama membawa bendera sepanjang 72 meter tersebut masuk ke perairan Pulau Tabuhan dan dikibarkan di kedalaman 1,5 meter.

Ikhwan Arief, ketua Kelompok Nelayan Samudra Bakti menjelaskan, setiap 17 Agustus, para nelayan rutin menggelar upacara bendera dengan melibatkan para relawan yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat, mulai mahasiswa sampai ibu rumah tangga.

Selain upacara, mereka juga melakukan aksi bersih-bersih Pulau Tabuhan, pulau kosong berpasir putih yang menjadi destinasi wisata di Banyuwangi, serta menanam 45 bibit karang.

"Dengan mengibarkan bendera merah putih sepanjang 72 meter di perairan laut, kami para nelayan ingin menunjukkan bahwa potensi laut Indonesia luar biasa. Selain itu nelayan juga punya peran untuk mengisi kemerdekaan salah satunya adalah dengan menjaga kelestarian laut dengan menanam terumbu karang yang sudah dilakukan oleh para nelayan Bangsring sejak 10 tahun lalu," ucap Ikhwan.

Selain itu, para nelayan juga melepasliarkan sepasang ikan hiu sirip hitam yang dirawat kelompok nelayan Samudra Bakti selama delapan bulan.

Ikan hiu anakan yang diberi nama Mahardika dan Mahardini tersebut sebelumnya diselamatkan dari jaring nelayan dan terluka di bagian sirip.

"Sejak 2014 sudah ada 52 hiu anakan yang kami lepasliarkan, termasuk sepasang hiu yang dilepasliarkan bersamaan dengan hari kemerdekaan Indonesia," kata Ikhwan.

(baca: Warga Pontianak Gelar Upacara Pengibaran Bendera di Tengah Parit)

Kelompok nelayan Samudra Bakti pernah mendapatkan Piala Kalpataru dari Presiden Joko Widodo pada awal Agustus 2017 lalu karena kegiatan penanaman karang di perairan Bangsring selama 10 tahun terakhir.

Penanaman karang yang dilakukan secara swadaya oleh nelayan tersebut untuk mengembalikan ekosistem laut yang sebelumnya rusak karena bom ikan dan penggunaan potas.

Saat ini perairan Bangsring menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Kabupaten Banyuwangi.

"Jadi kegiatan konservasi yang kita lakukan bukan hanya di perairan Bangsring tapi juga di wilayah Pulau Tabuhan yang berjarak sekitar 20 menit dengan menggunakan kapal dari pantai Bangsring," ujar Ikhwan.

Kompas TV Upacara Digelar di Tempat Pembuangan Akhir Sampah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com