Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/08/2017, 09:51 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Puluhan siswa sekolah dan pengurus Gereja Baptis Pertama Bandung melaksanakan kegiatan upacara peringatan HUT ke-72 RI, di Jalan Wastukancana, Kamis (17/8/2017).

Dalam upacara itu, pihak panitia mengangkat isu toleransi yang belakangan banyak bersinggungan. Hal ini digelar sebagai bentuk eksperiman kerukunan sosial dengan mengkampanyekan 'Jernih Melihat Dunia'.

Upacara tersebut dipimpin oleh Pendeta Isriyanto. Dalam pidatonya Isriyanto memberikan pesan-pesan pentingnya menjaga dan memelihara nilai kebhinekaan.

"Sebagai orang beriman kita perlu bersatu padu berdoa untuk bangsa kita. Mengisi kemerdekaan dengan kerja keras dan kerja cerdas. Mari membangun semangat nasionalisme," kata Isriyanto.

"Kemarin ada kekhawatiran intoleransi ada jiwa yang mengingkari nasionalisme tapi kita harus membangun rasa nasionalisme. Kita harus kembali kepada semangat kebangsaan, semangat nasionalisme," tambah dia.

Baca juga: Jernih Melihat Dunia: Mari Ikuti Upacara Bendera di Halaman Tempat Ibadah

Perbedaan, kata Isriyanto, seharusnya tidak menjadi sekat dan tidak menjadi alasan untuk mencederai nilai persatuan dan kesatuan. Masyarakat harus jernih melihat permasalahan yang tampak jelas di hadapan mata.

"Lawan kita bukan saudara kita, tapi kemiskinan, kebodohan keterbelakangan, narkoba, pornografi yang bisa menghancurkan generasi kita," ucapnya.

Oleh karena itu dia mengajak kepada seluruh instrumen masyarakat khususnya di forum lintas agama untuk sama-sama mengkampanyekan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Mari kita bersatu dalam kebhinekaan dalam NKRI dan kita bersatu dalam ke-Indonesiaan," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com