KENDAL, KOMPAS.com - Salah seorang tahanan teroris di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kendal Jawa Tengah, AW, mengikuti lomba pengibar bendera, Rabu (16/8/2017).
AW mengatakan, keikutsertaannya hanya untuk memeriahkan saja. Persoalan kalah dan menang, itu urusan belakang. “Tujuan saya tidak untuk mencari kemenangan," ujarnya.
Selama sekolah hingga lulus kuliah, AW mengaku belum pernah menjadi petugas pengibar bendera dalam upacara. “Sebelum lomba, kami latihan dulu," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kendal, Dwi Agus Setyabudi mengungkapkan, tujuan lomba untuk memperingati hari kemerdekaan RI ke 72. Ada 2 lomba yang digelar Lapas Kendal, yaitu lomba pengibaran bendera dan Peraturan Baris Berbaris (PBB).
(Baca juga: Puluhan Ibu di Perbatasan RI-Papua Nugini Menjahit Bendera Merah Putih )
“Pesertanya adalah para napi yang ada di Lapas Kendal,” kata Agus.
Jumlah napi di Lapas Kendal sebanyak 190 orang. Terdiri dari napi kasus pencurian, pembunuhan, narkoba, korupsi, teroris, dan lainnya.
“Hadiah lomba adalah alas shalat. Biar bisa bermanfaat. Sebab yang ikut lomba, kebetulan napi yang beragama Islam,” tuturnya seraya mengatakan juri lomba diambil dari anggota Kodim 0715 Kendal.