Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bu Risma, Kami Minta Konsinyasi Saja"

Kompas.com - 16/08/2017, 14:54 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Para ahli waris tanah dan bangunan di Jalan Ahmad Yani Surabaya menolak asetnya dibongkar.

Bangunan tersebut berdiri di tengah proyek Frontage Sisi Barat Ahmad Yani Surabaya. Sisi kanan dan kiri bangunan tersebut terlihat sudah diratakan.

Pantauan Kompas.com, di sekeliling bangunan seluas 158 meter persegi itu, pekerja sedang melakukan aktivitas pembangunan jalan proyek frontage Ahmad Yani Surabaya. Di bagian depan bangunan, dipasang sebuah spanduk berwarna kuning, bertuliskan "Bu Risma, Kami Minta Dikonsinyasi Saja, PU Bina Marga Jangan Intervensi, Yang Netral Dan Lebih Bijak".

Kasipan, salah seorang ahli waris mengaku sengaja memasang spanduk tersebut sebagai bentuk protes kepada Pemkot Surabaya agar segera menyerahkan proses ganti rugi lahan dan bangunan yang dimilikinya kepada pengadilan, atau melalui proses konsinyasi.

Alasannya, menurut Kasipan, dari empat ahli waris, tidak mendapatkan bagian yang merata dari hasil ganti rugi lahan itu.

"Karena itu Bu Risma, kami minta konsinyasi saja, biar adil," ujarnya.

Aset tersebut oleh Pemkot Surabaya diganti rugi Rp 2,27miliar. Namun, salah satu ahli waris ngotot meminta bagian yang lebih banyak.

"Kami juga gerah, pihak PU Bina Marga Pemkot Surabaya menekan kami agar bersedia menerima 300 juta," ujarnya.

Proyek frontage road sisi barat sepanjang 4,3 kilometer ditarget Pemkot rampung tahun ini. Proyek jalan itu memanjang dari selatan ke utara dari pintu masuk Surabaya sisi Sidoarjo hingga ke kawasan Jalan Wonokromo.

Selain untuk melancarkan arus lalu lintas di jalan protokol tersebut, proyek frontage secara tidak langsung juga untuk menumbuhkan perekonomian warga Surabaya.

Langkah konsinyasi diatur dalam UU No 2/2012 tentang Pengadaan Lahan bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Konsinyasi atau ganti kerugian dari pemerintah yang dititipkan ke pengadilan negeri setempat, sesuai dengan Pasal 42.

Konsinyasi berlaku bagi warga yang menolak ganti kerugian sesuai hasil musyawarah. Syarat utama untuk mekanisme ini adalah pembangunan ditujukan untuk kepentingan umum.

Kompas TV Tri Rismaharini Ikut Shalat Ied di Balai Kota Surabaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com