Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Terduga Teroris Antapani Rakit Bom Jenis Baru Berbahan Kimia

Kompas.com - 15/08/2017, 19:48 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Unit Jibom Polda Jawa Barat bersama tim Inafis Polrestabes Bandung serta Densus 88 Antiteror menggeledah sebuah kamar kontrakan di Jalan Jajaway, Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Selasa (15/8/2017).

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, proses penggeledahan kamar kontrakan tersebut dilakukan hati-hati. Sebab kamar tersebut menyimpan bahan-bahan kimia berbahaya sebagai bahan baku untuk membuat bom.

"Anggota sempat menyerah karena baunya cukup tajam. Maka terpaksa penggeledahan dan pemeriksaan memakai masker oksigen," kata Yusri di lokasi penggeledahan, Selasa sore.

Yusri menambahkan, dua tersangka dan terduga teroris berinisial Y (30) dan R (28) diketahui sebagai penjaga kamar kontrakan sekaligus penyumbang dana serta perakit bom yang ternyata adalah bom jenis baru.

(Baca juga: Lima Terduga Teroris Antapani Berencana Serang Istana Negara)

 

"Bom ini bukan meledak seperti bom panci yang menggunakan gotri dan paku. Bom ini meledaknya tidak besar tapi dampaknya menyebar di udara," ungkapnya.

Bom kimia yang dibuat para terduga teroris Antapani ini, sambung Yusri, jika meledak dapat menyebabkan orang-orang yang berada di sekitarnya menderita luka bakar. Jika dihirup, organ dalam tubuh akan terganggu seperti terbakar.

Meski dampak yang ditimbulkan terdengar cukup mengerikan, polisi belum bisa memastikan besaran bom yang akan dibuat para tersangka dengan bahan-bahan kimia yang ditemukan di dalam kamar kontrakan.

"Mereka belajar membuat bom ini dari blog Bahrun Naim," tuturnya.

(Baca juga: 5 Terduga Teroris di Antapani adalah Jaringan JAD Bandung Raya)

 

Diberitakan sebelumnya, Yusri merilis inisial dari lima terduga teroris yang ditangkap di sebuah kamar kontrakan di Jalan Jajaway, Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Kota Bandung Selasa (15/8/2017) pagi.

Satu orang pria yang ditangkap di lokasi tersebut adalah Y (30) asal Sumatera Barat. Dia diketahui baru lima hari mengontrak di lokasi tersebut.

Tersangka lainnya, seorang perempuan asal Klaten berinisial AK (24). Ia ditangkap dengan seorang pria asal Sumenep berinisial AR (20), di kamar kontrakan di sekitar Kiaracondong, yang lokasinya tidak begitu jauh dengan kontrakan Y.

"AR dan AK ini suami istri. Keduanya pernah dideportasi dari Hongkong karena mengajarkan ajaran radikalisme," tutur Yusri.

Dua tersangka lainnya adalah seorang pria asal Kediri bernama SH (30) dan R alias I (28) pria asal Kota Bandung. "Y dan R ini penyumbang dana sekaligus pembuat bom," ungkapnya.

Kompas TV Densus 88 tangkap 5 terduga Teroris di Bandung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com