Pelajar Puncak Papua Bakal Dikirim ke Yogyakarta

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Puncak, Papua, Willem Wandik, melakukan pertemuan dengan Gubernur DI Yogyakarta, Sultan HB X di Kepatihan, Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Selasa (15/7/2017). Pertemuan itu sebagai upaya kerja sama antara Kabupaten Puncak dan DIY dalam membangun provinsi Papua.

"Kami datang ke sini agar anak-anak kami bisa meningkatkan kualitas pendidikannya. Kami sebagai pemerintah daerah, meminta pandangan Sultan sebagai Gubernur DIY," ujar Willem usai pertemuan.

Dia mengatakan, pihaknya akan mengirimkan pelajar untuk belajar ke DIY yang dikenal sebagai kota pendidikan. Para pelajar itu, kata dia, nantinya dititipkan kepada pemerintah Provinsi DIY untuk diawasi sehingga ketika pulang nanti bisa membangun daerahnya.

"Pelajar yang kami kirim ke DIY nanti cenderung tingkat SD, SMP, dan SMA. Kalau mahasiswa sudah banyak dan sudah ada di sini," ucap Willem.

Baca juga: Guru Tewas Ditembak Kelompok Bersenjata, Dua Regu Brimob Dikirim ke Puncak Jaya

Willem mengatakan, rencana kerja sama soal pengiriman pelajar itu akan dilakukan 2018. Untuk jumlah pelajar yang dikirim, ia belum bisa menyebutkannya. "Nanti sambil berproses dan berjalan," kata dia.

Sementara itu, Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, pihaknya siap membantu keinginan pemerintah Kabupaten Puncak. Ia mengusulkan pelajar asal Kabupaten Puncak ditempatkan di indekos yang terdapat induk semangnya.

"Dengan yang punya rumah menganggap anak sebagai anak bukan sekedar kos. Jadi ada orang tua asuh. Karena dia masih butuh pendidikan keluarga," ucap Sultan.

Sultan mengatakan, pelajar Kabupaten Puncak itu nanti disebar ke sekolah yang ada di DIY. Setiap sekolah, kata dia, terdapat dua sampai tiga pelajar asal Kabupaten Puncak. Hal itu dilakukan supaya bisa berbaur dengan pelajar lainnya.

"Ini suatu terobosan untuk cepat meningkatkan pendidikan. Orang di sana belajar sini sambil guru di sini dikirim ke sana," kata Sultan.