Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Gunungkidul Mulai Kewalahan Droping Air

Kompas.com - 14/08/2017, 17:44 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul kewalahan droping air untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat akibat kekeringan.

"Dari tujuh tangki yang dimiliki saat ini, ada satu yang rusak karena kecelakaan beberapa waktu lalu. Sisanya juga butuh perawatan berkala," ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Sutaryono saat ditemui di Kantor BPBD Senin (14/8/2017).

Hal itu diperparah dengan kondisi medan menuju lokasi droping air yang tidak semuanya baik sehingga dikhawatirkan membahayakan petugas di lapangan.

Sampai saat ini, BPBD sudah mengirim lebih dari 1.000 tangki air kepada masyarakat di 122 dusun, 22 desa di delapan kecamatan. Ke delapan kecamatan itu meliputi Rongkop, Paliyan, Panggang, Girisubo, Purwosari, Tepus, Tanjungsari, dan Nglipar. 

(Baca juga: Kekeringan di Gunungkidul, Water Cannon Pun Diturunkan)

"Sebagian lainnya menggunakan tangki milik kecamatan. Total yang disuplai air bersih dari BPBD ada 39.534 jiwa," tuturnya.

Sutaryono berharap, ada back-up dari BPBD DIY untuk memperlancar proses droping. "Kami berharap agar BPBD DIY bisa memberikan bantuan armada agar droping air tetap lancar," ujar dia.

Sementara Manajer Pusdalops BPBD DIY Danang Samsurizal mengatakan, yang terjadi di Gunungkidul bukanlah bencana kekeringan melainkan kekurangan air. Pihaknya hanya akan mendukung BPBD Gunungkidul untuk memberi bantuan air bersih.

Selain itu, lanjut dia, BPBD DIY dua minggu sekali memberikan bantuan tambahan untuk droping air. "Kami setiap Senin dan Kamis juga sudah memberikan bantuan droping, air sekaligus tangkinya," tuturnya. 

Kompas TV Kekeringan membuat 18 ribu KK di Kebumen terancam krisis air bersih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com