Dua Insiden Anak Tenggelam Terjadi di Kediri

KEDIRI, KOMPAS.com - Dalam sehari, Sabtu (12/8/2017/), ada dua anak yang tenggelam di Kediri, Jawa Timur.

Satu anak ditemukan dalam keadaan tewas dan satunya lagi masih dalam pencarian hingga saat ini, Minggu (13/8/2017).

Peristiwa pertama terjadi di Kediri bagian timur, tepatnya di kolam sumber air yang ada di Desa Simontoro, Kecamatan Plosoklaten.

(Baca juga: Hendak Tancapkan Tiang Bendera di Tengah Danau, Kakek 70 Tahun Tewas Tenggelam)

Korban bernama Riska Regina Putri (6), warga setempat. Peristiwa itu terungkap setelah ibu korban yang baru saja pulang dari hajatan sekitar pukul 18.00 WIB tidak menemukan putrinya di rumah.

Sang ibu kemudian mencari Riska di sekitar rumah, tetapi tidak berhasil menemukannya. Pencarian pun meluas dengan dibantu para tetangganya.

Hingga, pukul 19.00 WIB, sang kakek menemukan Riska dalam keadaan mengapung di kolam sumber air. Saat ditemukan, korban tidak bernyawa.

Sementara itu, peristiwa kedua terjadi di Kediri sebelah barat, yaitu di Bendungan Guorejo yang ada di Desa Kembangkerep, Kecamatan Tarokan.

Korban atas nama Diki Putra Yani (17), seorang pelajar SMA kelas 1 yang juga warga setempat. Kejadian ini berawal saat Diki menyusul teman-temannya ke tengah bendungan. Tiba-tiba, ia tenggelam. Teman-temannya gagal menolong Diki ketika itu. 

(Baca juga: Tenggelam di Laut Lancok, Mahasiswi Politeknik Lhokseumawe Tewas)

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kediri Rendi Agata mengatakan, pencarian korban telah dilakukan sejak laporan kecelakaan itu diterimanya Sabtu (12/8/2017) dan belum ada hasil hingga saat ini.

Selain BPBD, operasi pencarian melibatkan Basarnas dari Trenggalek, SAR Brimob, pemerintah setempat, serta warga.

Kedalaman bendungan menjadi kendala tersendiri dalam pencarian. "Kita akan terus melakukan upaya pencarian," ujar Rendi.