Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disabet Parang Saat Digendong Ibu, Bocah 2 Tahun Terluka di Kepala

Kompas.com - 13/08/2017, 09:54 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

WAIKABUBAK, KOMPAS.com - Bocah dua tahun berinisial ANP mengalami luka parah setelah terkena ayunan parang dari seorang pria berinisial KBH (34) di Kampung Gola Sona, Desa Beradolu, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, ANP terkena sabetan parang yang sebenarnya ditujukan pelaku kepada ibunya yang berinisial LBG. Saat itu, ANP tengah digendong oleh sang ibu.

"Peristiwa penganiayaan yang terjadi sekitar Kamis malam sekitar pukul 18.00 Wita kemarin itu dilakukan oleh pelaku inisial KBH (34), di mana masih satu lingkungan dengan korban,"kata Jules, Minggu (13/8/2017) pagi.

Jules menuturkan, kejadian itu bermula saat pelaku mendatangi rumah LBG dan mendengar suara tangisan ANP. Pelaku datang dan langsung menyuruh korban untuk diam.

Namun karena suasana rumah sepi, pelaku malah memaksa LBG untuk berhubungan badan. LBG terus menolak dan pelaku lalu mengancamnya dengan menggunakan parang yang dibawanya.

Ayunan parang ke arah LBG malah mengenai kepala korban yang pada saat itu berada dalam gendongan.

(Baca juga: Seorang Bocah Tewas Digigit Anjing Pitbull di Malang)

Sang ibu langsung berteriak meminta pertolongan tetangga sekitar dan membawa korban ke Rumah Sakit Lende Moripa guna mendapatkan perawatan medis.

 

Kompas TV 5 Negara Melarang Anjing Pitbull Dipelihara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com