Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kali Terjaring Razia Anak Jalanan, Gadis Ini Akhirnya Minta Sekolah

Kompas.com - 11/08/2017, 23:13 WIB
M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Seorang gadis belia mendatangi markas Satuan Polisi Pamong Praja setempat, Jumat (11/8/2017). Bagi petugas, sosok gadis tersebut tidak asing lagi karena sudah 7 kali terjaring razia anak jalanan.

Namun kedatangannya kali ini dengan maksud berbeda. Dia ingin kembali bersekolah dan meminta Satpol PP membantunya.

Gadis itu adalah Maharani Putri Setya Anggraini. Gadis usia 16 tahun asal Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren itu selama ini putus sekolah dan hidupnya lebih banyak berada di jalanan.

Dia meninggalkan pendidikan formalnya saat masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Cerita tentang gadis berambut pirang dan pandai bernyanyi itu saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial.

Dua foto beserta sebuah video Maharani bernyanyi saat berada di markas Satpol PP diunggah ke laman Facebook oleh akun yang dengan nama Nur Khamid.

Baca juga: Kampung Anak Negeri, Tempat Anak Jalanan dan Putus Sekolah Meraih Mimpi

Nur Khamid merupakan Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Kediri. Pada postingan yang diunggah pada Jumat (11/8/2017) itu,  dia menulis maksud kedatangan Maharani yang sedang meminta bantuan agar bisa sekolah kembali.

Selain itu juga ditulis latar belakangnya yang pernah terjaring razia hingga 7 kali. Atas kedatangan Maharani itu, masih dalam postingan itu, pihak Satpol.PP menyambut dengan baik.

Bahkan korps penegak perda itu juga mengkoordinasikan permasalahan itu kepada satuan kerja lainnya yaitu Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial untuk mendapatkan solusi terbaik bagi gadis yang bercita-cita menjadi polwan itu.

Nur Khamid yang dikonfirmasi mengenai postingannya itu membenarkannya.

Dia juga mengungkapkan periode razia yang sempat membuat siswi putus sekolah saat masih berada di bangku kelas 9 itu terciduk.

“Dia terjaring razia pada pertengahan tahun 2016 yang lalu hingga sekarang,” ujar Nur.

Sementara Maharani belum dapat dikonfirmasi.

Kompas TV Uniknya Sekolah Kontainer di India
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com