Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Istri Kades Gresik Ternyata Oknum TNI AL

Kompas.com - 11/08/2017, 21:41 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - TRI (51) pria pembunuh Luluk Diana (38), istri kepala desa di Gresik, Jawa Timur, belakangan diketahui sebagai seorang anggota TNI Angkatan Laut aktif berpangkat Kopral Dua (Kopda). Pelaku membawa senjata api saat membunuh korbannya.

Warga Sidoarjo, Jawa Timur itu membunuh istri kepala desa Sidojangkung, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik dengan menembak bagian tengkuk kepalanya. "Korban langsung tewas seketika," kata Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Jatim, AKBP Teguh Yuswardi, Jumat (11/8/2017).

Usai membunuh korbannya di kawasan hutan di Mojokerto, pelaku langsung meninggalkan jasad korbannya dan melarikan diri membawa mobil dan uang sebesar Rp 150 juta yang baru diambil korbannya dari bank di Mojokerto.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya sebuah pistol rakitan FN warna hitam berikut puluhan butir amunisi. "Saat ini pelaku sudah diamankan di markas polisi militer angkatan laut," katanya.

Baca juga: Pamit Cairkan Uang Rp 150 Juta, Istri Kades Ditemukan Tewas di Hutan

Jenazah Luluk Diana ditemukan di kawasan Hutan Watu Blorok, petak 75E RPH Kupang, KPH Mojokerto, Desa Kupang, Kecamatan Jetis, Mojokerto, pada Selasa (8/8/2017) sore.

Korban berpamitan kepada suaminya untuk mencairkan uang sebesar Rp 150 juta di Surabaya. Dari rumah, korban membawa kendaraan roda empat. Sore hari setelah jenazah ditemukan. Mobil yang dibawa korban ditemukan di kawasan Kecamatan Krian Sidoarjo. 

Kompas TV Polresta Denpasar hingga siang ini masih memeriksa para tersangka kasus pengeroyokan anggota TNI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com