Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diisukan Jadi Menteri Sosial, Ini Jawaban Najwa Shihab

Kompas.com - 11/08/2017, 19:09 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Setelah memutuskan mundur dari Metro TV, Najwa Shihab kemudian diisukan akan menggantikan Khofifah Indar Parawansa sebagai Menteri Sosial. Terhadap isu itu, Najwa yang diwawancarai Kompas.com usai menggelar jumpa pers tentang temu literasi di Hotel Aston, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (12/8/2017), membantah isu tersebut.

"Soal rumor jadi Menteri Sosial itu perlu saya luruskan yaitu, yang pertama saya kaget sekali ketika dikirimi headline Indo Pos. saya baru dapat itu ketika saya turun di Kupang (NTT) lalu kemudian saya baca. Saya tidak tahu Indo Pos itu sumbernya dari mana," kata Najwa.

Dia menyebutkan, pihak Indo Pos sama sekali tidak pernah melakukan konfirmasi ke dirinya.

"Tapi memang akhirnya itu menjadi headline dan headline tidak pakai tanda tanya, seolah-olah sudah pasti itu. Saya dapat banyak sekali WA, telepon dan SMS, mulai dari yang kasih selamat, sampai yang sudah menitipkan pesan-pesan agenda apa yang harus dilakukan," ucapnya.

"Padahal tadi saya baru saja sampai Kupang dan tadi sempat heboh dan saya tidak menanggapi," tambah dia.

Najwa mengaku, masih mencintai dunia jurnalis karena telah membesarkannya. apalagi saat ini kata Najwa, dirinya sudah ditunjuk sebagai Duta Baca Indonesia, sehingga dirinya masih fokus ke tugas utamanya itu.

"Saya tidak akan pernah bisa jauh-jauh dari dunia jurnalistik dan tugas sebagai duta baca yang memang menurut saya adalah amanah yang sangat besar. Yang saya baru lakukan ini belum ada apa apanya, karena baru setahun dan sekarang lagi menikmati keliling daerah termasuk datang ke NTT," ucap Najwa. 

Baca juga: Najwa Pamit, Episode Novel Baswedan Jadi Tayangan Terakhir Mata Najwa

Najwa mengaku kalau  beberapa kali mendatangi Istana Negara, tapi itu terkait dengan tugasnya sebagai duta baca. Dia pun ke istana, tidak bertemu dengan Presiden Jokowi, tetapi bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit.

"Semua itu dalam rangka fungsi saya sebagai duta baca, karena ini bulan kemerdekaan dan kami dan teman teman pegiat literasi punya usul bagaimana kampanye literasi itu juga persis di bulan kemerdekaan ini dan komunikasi ke istana itu sebatas sebagai wartawan atau mewawancarai pak Jokowi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com