Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Kadin Jabar: Daya Beli Masyarakat Ternyata Lemah

Kompas.com - 11/08/2017, 08:49 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat, Agung Suryamal menilai daya beli masyarakat ternyata saat ini lemah.

Pendapat itu disampaikan Agung setelah melakukan kunjungan ke pasar tradisional di Sukabumi, Kamis (10/8/2017).

"Saya sempat keliling pasar tradisional dan banyak merekam permasalahan. Ternyata daya beli masyarakat sekarang ini lemah," kata Agung kepada wartawan seusai pertemuan dengan para tokoh ulama di Jalan Selabintana, Sukabumi, Kamis malam.

Baca juga: Kadin Koperasi Bandung Ikut Konvensi Demokrat

"Indikator situasi kondisi ekonomi masyarakat bisa dilihat dari pasar tradisional, bukan pasar modal," sambung Agung yang digadang-gadang dicalonkan sebagai gubernur Jabar dari kalangan pengusaha.

Dalam rangkaian kunjungannya ke Sukabumi bertajuk "Safari Jihad Ekonomi" itu, selain bertemu tokoh ulama, pesantren, dan mengunjungi pasar tradisional, Agung juga sempat bertemu dengan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Saya juga sempat bertemu dengan para pelaku UMKM yang mayoritas kaum perempuan. Mereka juga banyak menyampaikan keluhannya," ujar Agung.

Baca juga: Kini La Nyalla Pilih "Patungan" untuk Danai Program Kadin Jatim

Menurut dia, lemahnya daya beli di masyarakat ini bisa terjadi karena beberapa faktor, di antaranya pengaruh kondisi ekonomi nasional dan luar negeri.

"Makanya untuk mengatasi, tentunya perlu dilakukan berbagai langkah dan tindakan oleh pemerintah dan dunia usaha," kata pemilik dan pengelola Pasar Induk Caringin Bandung.

"Kadin sebagai fasilitator akan memberikan dukungan penuh bagi para pelaku UMKM, di antaranya melalui pelatihan-pelatihan," pungkas pengusaha yang membangun bisnisnya sejak usia 22 tahun ini.

Kompas TV Pengamat: Pilgub Jabar Akan Jadi Pilkada Yang Penting
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com