Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Imigran Srilanka yang Terdampar di Nias Terserang Sejumlah Penyakit

Kompas.com - 10/08/2017, 16:29 WIB
Hendrik Yanto Halawa

Penulis

NIAS UTARA, KOMPAS.com – Sebanyak 33 imigran asal Srilanka masih ditampung di ruang pertemuan kantor Kelurahan Pasar Lahewa, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara.

Dari puluhan imigran tersebut, sebanyak 8 orang terserang penyakit flu dan demam. Diduga mereka baru beradaptasi dengan cuaca dan dampak selama perjalanan selama sebulan lalu.

Dinas Sosial mencatat, imigran yang terkena demam adalah Yubamasa Puvaneshwaran (32), Selvanantham Kajenthiram (32), Sivasupramaniyam Paramanthum (42), Nadamaja Mathivannam (37), Baskarran Thivakaram (18), dan Magenthiram Dhanesh (23). 

Sedangkan yang mengalami flu adalah Selvanmitham Vijayakamtu (30) dan Baskam Kirubakam (26).

(Baca juga: Mesin Kapal Mati, 33 Imigran Asal Srilanka Terdampar di Nias Utara)

 

"Untuk penanganan (imigran) yang sakit, saat ini sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nias Utara, Sokhiziduhu Hulu, Kamis (10/8/2017).

Sementara untuk pemindahan para imigran, Imigrasi telah menyiapkan penjemputan. Namun hingga kini belum ada informasi kapan para pencari kedamaian tersebut akan dideportasi.

Meski demikian, ia mengaku tidak keberatan mengurus para Imigran untuk sementara waktu. Seluruh logistik ditanggung Dinas Sosial. "Besok masa berakhir para imigran ditangani Pemerintah Kabupaten Nias Utara, sehingga kami berusaha sedaya mampu, " tandasnya. 

Kompas TV Kobaran api di kamp migran Grande-Synthe belum juga bisa dipadamkan hingga Selasa dini hari waktu perancis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com