SAMARINDA, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh orang siswa Sekolah Dasar (SD) 11 Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), mengalami muntah-muntah setelah mengonsumsi permen kerangka.
Permen tersebut berwarna merah dan memiliki gagang berbentuk kerangka manusia. Diduga, permen tersebut menjadi penyebab tujuh siswa muntah-muntah.
Baca juga: 18 Bocah yang Alami Keracunan Setelah Makan Bakso Bakar Pulang ke Rumah
Pihak sekolah panik, lalu memanggil aparat kepolisian untuk memastikan dugaan racun dalam permen.
Kapolres Kutai Timur AKBP Rino Eko mengatakan, permen tersebut didapat dari salah seorang siswa berinisla DA. Menurut pengakuan DA, permen tersebut diperoleh dari kantin sekolah, lalu dia bagi ke teman-temannya secara gratis.
“Jadi permen itu didapat dari kantin sekolah, dan dia bagi ke teman-temannya. Setelah mengonsumsi permen itu, tujuh teman DA muntah-muntah dan diduga keracunan,” kata Rino (10/8/2017).
Lanju Rino, pihak sekolah langsung membawa tujuh siswa yang keracunan ke klinik terdekat. Setelah ditangani oleh dokter jaga, mereka sudah sembuh dan berhenti muntah-muntah.
“Langsung ditangani klinik, dan sekarang sudah sembuh. Muntahnya sudah berhenti,” katanya.
Baca juga: Puluhan Calon Guru Diduga Keracunan Makanan di Asrama Kampus UNM
Kini, permen tersebut disita dan dibawa ke Dinas Kesehatan Kutim. Selanjutnya, Dinas Kesehatan akan membawa sample permen untuk dicek di laboratorium di Samarinda.
“Sudah dibawa Dinas Kesehatan untuk diperiksa. Kesimpulannya kami masih menunggu hasil cek di Samarinda,” pungkasnya.