Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Keracunan Permen, 7 Siswa di Kutai Timur Dilarikan ke Klinik

Kompas.com - 10/08/2017, 10:22 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh orang siswa Sekolah Dasar (SD) 11 Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), mengalami muntah-muntah setelah mengonsumsi permen kerangka.

Permen tersebut berwarna merah dan memiliki gagang berbentuk kerangka manusia. Diduga, permen tersebut menjadi penyebab tujuh siswa muntah-muntah.

Baca juga: 18 Bocah yang Alami Keracunan Setelah Makan Bakso Bakar Pulang ke Rumah

Pihak sekolah panik, lalu memanggil aparat kepolisian untuk memastikan dugaan racun dalam permen.

Kapolres Kutai Timur AKBP Rino Eko mengatakan, permen tersebut didapat dari salah seorang siswa berinisla DA. Menurut pengakuan DA, permen tersebut diperoleh dari kantin sekolah, lalu dia bagi ke teman-temannya secara gratis.

“Jadi permen itu didapat dari kantin sekolah, dan dia bagi ke teman-temannya. Setelah mengonsumsi permen itu, tujuh teman DA muntah-muntah dan diduga keracunan,” kata Rino (10/8/2017).

Lanju Rino, pihak sekolah langsung membawa tujuh siswa yang keracunan ke klinik terdekat. Setelah ditangani oleh dokter jaga, mereka sudah sembuh dan berhenti muntah-muntah.

“Langsung ditangani klinik, dan sekarang sudah sembuh. Muntahnya sudah berhenti,” katanya.

Baca juga: Puluhan Calon Guru Diduga Keracunan Makanan di Asrama Kampus UNM

Kini, permen tersebut disita dan dibawa ke Dinas Kesehatan Kutim. Selanjutnya, Dinas Kesehatan akan membawa sample permen untuk dicek di laboratorium di Samarinda.

“Sudah dibawa Dinas Kesehatan untuk diperiksa. Kesimpulannya kami masih menunggu hasil cek di Samarinda,” pungkasnya.

Kompas TV Warga Rusun Romokalisari Keracunan Limbah B3 Asal Korsel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com