KEFAMENANU, KOMPAS.com - Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Raymundus Sau Fernandez mengatakan, pihaknya mendorong para investor dari luar untuk membangun tempat penginapan berupa hotel atau home stay di Wini, Kecamatan Insana Utara, yang berbatasan langsung dengan Distrik Oekusi, Timor Leste.
Menurut Raymundus, Wini dan Kecamatan Insana Utara pada umumnya saat ini sudah menjadi destinasi wisata perbatasan yang mulai ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara karena memiliki keindahan alam berupa pantai dan pegunungan batu yang indah.
Baca juga: Kementerian PUPR Bangun Stadion Mini di Perbatasan Indonesia-Timor Leste
Selain itu, di Insana Utara, lanjut Raymundus, ada pula bangunan Pos Lintas Batas Negara dan juga perlombaan pacuan kuda di pinggir Pantai Tanjung Bastian tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Selain mendorong investor membangun hotel dan home stay, pihaknya juga meminta masyarakat setempat untuk membuat perkampungan wisata.
“Jadi rumah-rumah penduduk itu boleh menerima tamu untuk menginap. Ini sedang kita dorong untuk mengubah pola pikir rakyat kita supaya dia menyiapkan rumahnya dalam bentuk desa-desa wisata, sehingga dengan demikian kita harapkan keuntungan ini bisa dinikmati langsung oleh masyarakat,” kata Raymundus, Rabu (9/8/2017).
Baca juga: TTU Kembangkan Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan Timor Leste
Dengan kebijakan untuk pemberlakuan pos lintas batas, lanjut Bupati TTU dua periode itu, tentu diharapkan semakin banyak orang, khususnya dari Timor Leste, bisa berkunjung ke TTU.
“Kita harapkan menggerakan perekonomian masyarakat. Dengan demikian, banyak produk masyarakat bisa laku, tentu masyarakat menyiapkan itu sebagai peluang bisnis yang menguntungkan warga TTU,” katanya.