Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebatang Kara, Remaja yang Bakar Temannya Dirawat Negara

Kompas.com - 09/08/2017, 15:50 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - R (13), bocah yang membakar temannya yang bernama JS (14), diamankan oleh pihak kepolisian. Namun

Polisi tidak melakukan penanganan hukum karena R masih tergolong anak-anak dan memiliki keterbatasan fisik, yaitu tunawicara.

R selanjutnya diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi pada Selasa (8/8/2017). Namun saat diamankan di Dinas Sosial, Selasa malam, R menjebol plafon ruang rehabilitasi dan melarikan diri.

Saat dicari petugas, R ditemukan di jalan yang berjarak 2 kilometer dari kantor Dinas Sosial.

"Saat diantar ke kantor, R kami amankan di ruang rehabilitasi tapi saat kami lihat anaknya sudah enggak ada dan plafon ruangan jebol. Untung larinya nggak jauh," ujar Mohammad Norawi, Sekretaris Dinas Sosial Banyuwangi, saat dihubungi, Rabu (9/8/2017).

Dia mengatakan, selama ini R hidup sendirian tanpa ada yang mengurus dan memperhatikan sehingga Dinas Sosial Banyuwangi memutuskan bahwa R akan dipelihara oleh negara.

Rencananya, R akan dibawa ke Puskesmas Licin yang melayani pasien keterbelakangan mental dan psikologi.

"Ibunya menjadi TKW di Malaysia, bapaknya juga enggak ada, jadi enggak ada yang ngurusi. Jadi liar, tidak seperti anak-anak lainnya. Apalagi dia tunawicara sehingga sulit berkomunikasi dengan orang lain," ungkap Norawi.

(Baca selengkapnya: Tepergok Curi Solar, Remaja 13 Tahun Bakar Temannya)

Sebelumnya diberitakan, JS (14), warga Kecamatan Muncar, dibakar rekan sepermainannya, R (13), karena dia tepergok oleh temannya itu sedang mencuri solar dari perahu milik nelayan.

Karena ketakutan, R menyiram solar ke tubuh JS dan menyulut api sehingga JS mengalami luka bakar 20 persen di bagian perut ke bawah. 

 

 

Kompas TV Bahkan, Ryan terpilih untuk menjadi anggota The Magical String of Youth yang membawanya tur ke berbagai kota di Amerika Serikat dan Eropa.  
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com