SEMARANG, KOMPAS.com - Bupati Kudus Musthofa mendaftarkan diri menjadi calon gubernur di Pilkada Jateng 2018 mendatang. Musthofa datang di Panti Marhen kantor DPD PDI Perjuangan Jateng di Semarang Rabu (9/8/2017) bersama para tokoh lintas agama.
Dia menegaskan bahwa niatan maju menjadi calon gubernur telah disetujui para tokoh agama.
"Saya ingin menunjukkan bahwa inilah keberagaman. Niat saya calon gubernur semoga dapat ridha-Nya," kata Musthofa, seusia menyerahkan formulir pendaftaran sebagai cagub Jateng.
Bupati Kudus dua periode itu sengaja mengajak para tokoh lintas agama, terutama dari Kabupaten Kudus, untuk menunjukkan bahwa pihaknya berdiri di atas semua golongan masyarat.
Pihaknya pun tak ingin banyak menyampaikan teori. Ia lebih ingin memberi contoh baik dari rekatnya hubungan para tokoh lintas agama yang hadir. "Ini implementasi dari sila pertama Pancasila, maka semua orang ini dibawa. Lambang keberagaman yang akan kami bawa," ujar Musthofa yang mengenakan baju hitam.
Baca juga: Ganjar Pastikan Nyalon Lagi di Pilkada Jateng 2018
Dia menyebutkan, bakal menggiatkan ekonomi kerakyatan untuk mengurangi angka kemiskinan. Ia ingin kemiskinan di Jateng seperti Kudus, yang cepat menurun drastis.
"Angka kemiskinan di Kudus paling rendah di Jateng, tahun ini diupayakan turun sampai 6 persen. Kami kembangkan ekonomi rakyat," tambah mantan anggota DPRD Jateng.
Sebagai kader PDI-P, Musthofa mengaku akan bersikap tegak lurus apapun partai nanti memutuskan. Pihaknya akan melakukan apapun yang diperintah partainya, termasuk mendaftar ataupun mendukung sosok lainnya nantinya jika muncul rekomendasi.
Sejauh ini baru empat tokoh dari 21 tokoh yang mencoba bersaing mendapat rekomendasi dari PDI-P. 17 sisanya merebutkan kursi calon wakil gubernur.
PDI-P sendiri di Pilkada Jateng percaya diri karena dapat mengusung pasangannya sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Di DPRD Jateng, PDIP punya 31 kursi dan cukup untuk mengusung pasangan calon lain.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
